Home
/
News
Tafisa Games 2016, Mengenal Olahraga Skateboarding
Juara.net29 September 2016
Bagikan :
Berbeda dengan SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, Tafisa Games hanya akan mempertandingkan olahraga-olahraga tradisional, rekreasi, dan ekshibisi.
"Di Tafisa, tidak ada istilah juara umum," ucap Ketua Penyelenggara Tafisa World Games 2016, Hayono Isman, saat berkunjung ke Kantor Tabloid BOLA, 6 September lalu.
"Memang ada kompetisi, tetapi targetnya adalah juara bersama. Menurut saya, inilah indahnya olahraga masyarakat," katanya lagi.
Selain olahraga tradisional egrang dan layang-layang, cabang olahraga ekstrem balap sepeda BMX, jetski, skateboarding, dan wall climbing juga akan dipertandingkan.
Kali ini, JUARA akan membahas mengenai olahraga ekstrem skateboarding alias papan luncur.
Skateboarding ialah olahraga permainan individual yang menggunakan alat berupa papan luncur dengan roda sejajar di bagian depan dan belakang. Alat ini dinamakan skateboard.
Skateboarding pertama kali ditemukan oleh seorang tentara perempuan Amerika Serikat (AS), Betty Magnuson, yang melihat sejumlah anak-anak Prancis di area Montmartre, Paris, tengah bermain dengan papan luncur pada 1944.
Namun, olahraga ini justru muncul dan berkembang dari AS. Pada awalnya, skateboard diciptakan sebagai solusi para surfer alias peseluncur dalam menghadapi ombak yang "datar".
Saat ini, skateboarding sudah diakui sebagai olahraga profesional, bukan hanya semata rekreasional. Bahkan, panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 telah mengonfirmasi skateboarding sebagai salah satu olahraga yang akan dipertandingkan.
Secara umum, ada dua nomor pertandingan atau perlombaan pada skateboarding yakni time trial dan best trick.
Pada nomor time trial, para skateboarder atau skater (sebutan para penggiat skateboarding) beradu kecepatan dari garis start sampai ke garis finis.
Selama melintasi trek, para skater akan menghadapi sejumlah rintangan yang bisa mereka lewati dengan melakukan trik-trik sederhana.
Sementara itu, pada nomor best trick, para skater akan diadu kepiawaiannya melakukan trik dalam jangka waktu tertentu.
Biasanya nomor ini dipertandingkan di trek ramp (trek berbentuk huruf U) dan trek bowl yang mirip kolam besar dan berkelok-kelok.
Di Indonesia, olahraga skateboarding sudah cukup dikenal masyarakat luas, terutama di kalangan anak-anak sekolah.
Beberapa komunitas skateboarding di Jakarta bahkan memiliki basis berlatih tersendiri, di antaranya di Senayan, Cilandak, dan Kemang.
Sponsored
Review
Related Article