Berbagai pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan mudik pada tahun ini bergerak aktif, menyiapkan segala fasilitas dan memikirkan cara antisipasi kepadatan. Misalnya jalan darurat, meski kondisinya memprihatinkan, namun bisa memecah arus mudik yang mengarah dari Tol Cikopo-Palimanan.
Selain itu, lebih banyak rest area yang disediakan baik permanen atau sementara. Layanannya pun ditingkatkan, contohnya, setiap rest area dilengkapi lahan parkir luas, toilet, dan kios Bahan Bakar Minyak.
“Kami menyiapkan pengamanan dan kelengkapan, rest area ada delapan, semuanya lengkap fasilitasnya. Mungkin tahun ini para pemudik yang dimanjakan dengan seluruh infrastruktur rest area, pengobatan, bengkel, BBM , keamanan, lengkap sekali,” ucap Kombes Pol. Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Dr. Baharuddin Muhammadsyah, SH, SIK, M.Si, di Gerbang Tol Brebes Timur, Jumat (23/6/2017).
Berita Terkait:
- Jangan Sebut Jalan Tol, Tapi Jalan Darurat
- 70 Persen Pemudik Pilih Jalan Darurat
- Penumpang Wajib Tegur Sopir Bus yang Ngantuk
Baharuddin juga memaparkan, angka kecelakaan pada arus mudik sampai H-2 sangat menurun. Hanya ada tiga kasus yang tercatat, semuanya kecelakaan tunggal, dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Sampai H-2, kondisi lalu lintas pemudik masih dalam tahap bisa dikendalikan, kata Baharuddin. Menurutnya, hasil itu bisa didapat dari koordinasi kepolisian dan semua pihak stakeholder jalan tol.