icon-category Entertainment

Tak Cuma Cantik, Puteri Indonesia Juga Harus Perangi Hoaks

Bagikan :

Menjadi seorang Puteri Indonesia bukan berati hanya unjuk kecantikan dan memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional. Namun Yayasan Puteri Indonesia (YPI) mengklaim, bahwa para putri terpilih juga memiliki tugas besar untuk membantu pemerintah mengatasi beragam masalah yang kerap terjadi dalam negeri.

Beberapa di antaranya adalah hoaks alias informasi tidak benar, golput alias golongan putih bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tidak menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Umum (Pemilu), narkoba, hingga korupsi. 

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pembina YPI Putri Kus Wisnu Wardani saat bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor di Jawa Barat pada Senin (11/3). Pertemuan itu juga dihadiri oleh Miss Universe 2018 Catriona Elisa Magnayon Gray dan para jajaran Puteri Indonesia terpilih 2019. 

Putri menjelaskan para Puteri Indonesia terpilih perlu membantu kepala negara untuk memerangi hoaks karena hal tersebut berkembang sangat cepat dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, hoaks menjadi salah satu ancaman berbahaya bagi persatuan Indonesia ke depan. 

"Ini tanggung jawab bersama, terutama di generasi muda agar bisa menyebarkan berita-berita yang benar, optimis, dan positif. Ini seperti bagaimana melawan hoaks, itu sama seperti Pak Jokowi, bagaimana kuat bila diserang oleh hoaks," ucap Putri. 

Lalu, terkait golput, ia menilai gerakan ini juga tak kalah berbahaya. Sebab, golput berpotensi membuat generasi muda penerus bangsa menjadi tidak peduli dengan sosok pemimpin ke depan. 

"Para generasi milenial, mereka harus ditanamkan agar jangan sampai golput. Mereka harus menggunakan hak pilih sebagai warga negara Indonesia," ujarnya. 

Kemudian, soal narkoba, ia mengatakan para puteri telah mendapat pembekalan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) agar mengerti langkah-langkah yang perlu dilakukan agar peredaran dan penggunaan narkoba tidak meluas, khususnya di kalangan generasi muda. 

Terakhir, korupsi. Para puteri juga mendapat pembekalan khusus dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar kecurangan ini tidak kian merajalela di dalam negeri. Menurutnya, hal-hal seperti ini akan dilakukan para puteri bagi negara karena kehadiran Puteri Indonesia merupakan salah satu agen perubahan untuk mencapai citra baik bagi Indonesia. 

Di sisi lain, tak hanya membantu Jokowi memerangi keempat hal tersebut. Putri mengatakan masing-masing puteri juga akan meneruskan misi advokasi dan sosial yang mereka bawa masing-masing. 

Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull misalnya. Ia memiliki gerakan Sekolah Bisa yang bertujuan untuk membantu anak-anak di Indonesia memiliki akte kelahiran, sehingga kehadirannya tercatat dalam administrasi negara. 

"Ketika mereka tidak terdata, mereka tidak bisa mendapatkan haknya, misalnya Kartu Indonesia Pintar," ungkapnya. 

Selanjutnya, Jolene Marie Cholock Rotinsulu yang menyandang gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2019 memiliki program sosial yang bertujuan untuk memberi keterampilan bagi anak berkebutuhan khusus. Sementara Puteri Indonesia Pariwisata 2019 Jesica Fitriana Martasari membawa misi untuk mengedukasi dan melindungi anak-anak dengan HIV/AIDS. 

Di sisi lain, untuk ajang internasional, Putri mengatakan Frederika akan mewakili Indonesia ke ajang Miss Universe 2019. Selanjutnya, Jolene akan menjadi delegasi untuk ajang Miss Internasional. Sedangkan Jesica menjadi delegasi untuk ajang Miss Supranational. 

Bangga Bertemu Presiden

Sementara Catriona Gray yang merupakan Miss Universe 2018 mengaku bangga bisa bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara tetangga bagi negara asalnya, Filipina. Selain itu, hubungan kedua negara juga terkenal baik. 

"Ini kesempatan kedua saya di Indonesia. Terima kasih atas kesempatan ini," tuturnya. 

Selain mengaku bangga bisa mendapat kesempatan bertemu dengan Presiden Indonesia, Catriona juga sempat mengungkapkan kekagumannya pada para finalis Puteri Indonesia yang mewakili para perempuan Indonesia lainnya. 

"Saya yakin mereka akan menjadi perempuan yang menakjubkan untuk menjadi pemimpin dalam komunitas hingga negara," katanya.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini