Tak Cuma Sepak Bola, Jepang Kalahkan Jerman di Industri Otomotif

Uzone.id - Tim Nasional atau Timnas Jepang bikin kejutan besar setelah berhasil mengalahkan Timnas Jerman di laga perdana Grup E Piala Dunia 2022.

Der Panzer, julukan Timnas Jerman, harus menelan pil pahit setelah dikalahkan Samurai Biru, julukan Timnas Jepang, dengan skor 2-1.

Pertandingan yang digelar di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, pada Rabu (23/11), berawal dari gol penalti Ilkay Gundogan di menit ke-33.

BACA JUGA: Dibanderol Rp77 Juta, Vespa Batik LX 125 SE Dihiasi 7 Corak Batik!

Selanjutnya, Jepang bisa membalikkan keadaan setelah gol tercipta oleh Ritsu Doan, dan Takuma Asano.

Begitu hebohnya tim Asia bisa mengalahkan raksasa Eropa itu tak cuma di lapangan hijau.

Di industri otomotif juga Jepang berhasil mengungguli Jerman di mana merek Toyota mempertahankan gelar merek mobil paling berharga di dunia dengan kenaikan 8 persen menjadi USD64,3 miliar atau setara Rp1.008 triliun, berdasarkan Brand Finance Automobile 100 2022.

Duduk di belakang Toyota, Mercedes-Benz tetap menjadi merek paling berharga di peringkat kedua, dan merek Eropa paling berharga, dengan peningkatan nilai merek sebesar 4 persen (YoY) menjadi USD60,7 miliar atau setara Rp951 miliar.

BACA JUGA: Motor Listrik Lipat ICOMA Tatamel Dianggap Paling Inovatif

Tesla, merek asal Amerika Serikat, mengalami pertumbuhan terbesar dibandingkan merek semua mobil dengan kenaikan 271 persen sejak 2020 berdasarkan Brand Finance Automobile 2022, yakni naik 44 persen menjadi USD46 miliar atau setara Rp721 triliun.

BYD, merek asal China, menjadi merek paling berharga yang nilainya naik jadi USD6,4 miliar atau setara Rp100 triliun.

Sedangkan Ferrari mempertahankan gelar merek mobil terkuat di dunia dengan peringkat merek AAA+, sementara Porsche dinobatkan sebagai mereka paling berharga di segmen mewah dan premium.

Di kalangan merek ban, Michelin jadi merek paling berharga dan terkuat di dunia selama 5 tahun berturut-turut, menurut peringkat Brand Finance Tires 15 2022, dengan nilai USD7,7 miliar atau setara Rp170 triliun. (Kurs Rp15.672 per USD1)