Tak Lolos di SNMPTN? Masuk UI Masih Bisa Via SBMPTN atau SIMAK

TEMPO.CO27 April 2017

Gagal menembus perguruan tinggi negeri idaman? Masih ada kesempatan berkuliah di kampus PTN yang dicitakan lewat jalur lain.

Pada tahun ini, Universitas Indonesia (UI) misalnya, menerima mahasiswa baru melalui tiga jalur penerimaan yaitu SNMPTN, SBMPTN (periode pendaftaran sampai 5 Mei 2017) dan SIMAK UI (periode pendaftaran sampai 8 Mei 2017).

Bagi mahasiswa yang dinyatakan diterima di UI melalui SNMPTN 2017 wajib mendaftarkan dirinya ke laman penerimaan.ui.ac.id (hinnga 29 April 2017) serta menjalankan registrasi administrasi (16 Mei 2017).

Universitas Indonesia menyediakan kuota sebanyak 70 persen atau 3.382 bangku yang diperuntukkan bagi lulusan SMA/SMK/Sederajat melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang telah dibuka pada 11 April – 5 Mei 2017.

Kuota penerimaan SBMPTN UI tahun 2017/2018, meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 40 persen. Para calon mahasiswa UI dapat memilih 62 program studi S1 Reguler – baik dari rumpun ilmu kesehatan, sains dan teknologi serta sosial dan humaniora. "Ada peningkatan 30 persen dari tahun sebelumnya," kata Juru Bicara UI Rifelly Dewi Astuti, Rabu, 26 April 2017.

Merujuk pada antuasisme peserta Ujian SBMPTN tahun lalu, sebanyak 67.136 peserta ujian SBMPTN 2016 memilih UI sebagai universitas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Program studi Kedokteran, K3 dan Geologi UI menjadi jurusan yang paling diminati peserta Saintek pada tahun 2016.

"Sedangkan Hukum, Manajemen dan Ilmu Komunikasi UI menjadi jurusan yang paling diminati peminat bidang Sosial dan Humaniora," kata Riifelly.

Pendaftaran SBMPTN dilakukan secara online melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id. Sedangkan ujian SBMPTN akan diselenggarakan di seluruh wilayah di Indonesia pada 16 Mei 2017.

UI dalam SNMPTN 2017 masuk ke dalam Panitia Lokal 30 Jakarta bersama dengan 3 universitas lainnya yaitu Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) dan Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jakarta (UPN).

IMAM HAMDI

Berita Terkait: