Home
/
News
Tak Terima Ditegur, Murid Aniaya Guru Hingga Tewas
Susetyo Prihadi02 February 2018
Bagikan :
Uzone.id - Dunia pendidikan Indonesia tercoreng. Sekolah yang seharusnya jadi sarana pembelajaran dan budi pekerti, malah jadi ajang keributan.
Ini yang terjadi di SMA Negeri 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Salah satu guru di sekolah tersebut harus menghembuskan nafas terakhir di tangan anak muridnya.
Kisahnya bermula saat Guru Kesenian bernama Budi Cahyono sedang mengajar. Namun, salah satu siswa di kelasnya berinisial HI berisik di kelas
Sang guru pun menegur. Bukannya diam, HI semakin berisik dengan menganggu dan mencoret-coret lukisan temannya.
Budi Cahyono memberikan peringatan keras dengan mencoret bagian pipi dengan cat lukis. HI pun geram dan merasa tak terima.
Kejadian pemukulan itu dilerai oleh siswa dan para guru lainnya. Kemudian, korban dibawa ke ruang guru, lalu menjelaskan duduk perkaranya kepada kepala sekolah.
"Saat itu, kepala sekolah tidak melihat adanya luka di tubuh dan wajah korban. Kepala sekolah mempersilakan korban untuk pulang duluan," katanya.
Kabar tak sedap diterima kepala sekolah. Keluarga korban mengabarkan bahwa Budi di rumah langsung tidur, karena mengeluh sakit pada lehernya. Selang beberapa waktu kemudian, korban kesakitan dan tak sadarkan diri (koma), lalu dirujuk ke rumah sakit umum dr Seotomo, Surabaya.
Berdasarkan keterangan dari para guru yang berada di RSU dr Soetomo, Surabaya, bahwa korban mengalami kritis dan didiagnosa oleh dokter mengalami mati batang otak), dan semua organ sudah tidak berfungsi.
Sponsored
Review
Related Article