Tanaman Herbal Ini Bantu Tingkatkan Kualitas ASI
Selain berdampak pada menurunnya luas lahan pertanian serta meningkatnya kebutuhan lapangan pekerjaan, membludaknya jumlah populasi masyarakat Indonesia juga berdampak pada perubahan perilaku dan gaya hidup. Termasuk, makin menurunnya asupan gizi masyarakat.
Demikian disampaikan Guru Besar ahli tanaman herbal Institut Pertanian Bogor (IPB) M. Rizal M. Damanik di hadapan mahasiswa prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) Fakultas Pertanian-Peternakan (FPP) UMM dalam gelaran kuliah tamu di Aula KH. Ahmad Dahlan UMM Inn, Senin (20/2). Kuliah tamu ini bertajuk 'Optimalisasi Potensi Tanaman Lokal untuk Pangan Fungsional, Kesehatan dan Pelestariannya'.
Menurut Rizal, masyarakat Indonesia tidak lagi dihadapkan pada jenis penyakit infeksi. Masyarakat Indonesia sekarang dihadapkan pada penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, obesitas, dan penyakit-penyakit degeneratif lainnya yang merupakan akibat dari kekurangan asupan gizi. "Tidak peduli mereka yang berada di desa maupun kota, sama saja,” kata Rizal.
Dari sekian daftar permasalahan tersebut, gejala kelaparan merupakan permasalahan yang paling sulit dihindari. Disebutkan Rizal, yang paling riskan adalah gejala kelaparan yang dialami oleh ibu hamil. "Kekurangan nutrisi pada ibu hamil akan bermuara pada penyakit kronik yang diderita ibu dan janin yang dikandungnya," ungkap Rizal.
Berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan World Breasfeeding Trends Initiative tahun 2012 tentang Cakupan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, Indonesia berada pada peringkat terendah dari 51 negera yang disurvey. Data tersebut menunjukan bahwa masyarakat Indonesia kurang mengindahkan asupan ASI ekslusif bagi anaknya. "ASI ekslusif begitu penting untuk tumbuh kembang anak. Bahkan pemberian ASI eksklusif sudah diisyaratkan dalam Alquran surat Lukman ayat 14," terang Rizal.
Namun demikian, perubahan perilaku ibu menyusui juga harus diimbangi dengan asupan makanannya. Berdasarkan temuannya, Rizal memperkenalkan tanaman lokal yang dapat meningkatkan kuantitas serta kualitas ASI ibu menyusui, yakni tanaman Torbangun. Torbangun mengandung gizi cukup lengkap, di antaranya zat gizi mikro dan senyawa fungsional yang dapat meningkatkan kualitas ASI ibu menyusui.
Penelitiannya terhadap tanaman herbal tersebut mendapat pengakuan pemerintah dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan (PerMenKes) Nomor 6 tahun 2016. "Selain itu, penelitian terhadap tanaman yang dapat ditemukan di hampir seluruh pelosok Indonesia ini telah banyak mendapat pengakuan dunia," ujarnya.
Dari risetnya tersebut, kini Rizal mengembangkan produk berupa varian makanan yang dihasilkan dari tanaman Torbangun dalam rangka mengaplikasikan temuannya itu. Di antaranya cookiesTorbangun, Susu Torbangun, Risoles Torbangun dan beberapa varian makanan lainnya.