Home
/
Gadget

Target Pendapatan Meleset, Xiaomi PHK 900 Karyawan

Target Pendapatan Meleset, Xiaomi PHK 900 Karyawan
Vina Insyani31 August 2022
Bagikan :

Uzone.id - Badai krisis terus menjalar ke semua berbagai perusahaan teknologi dunia. Setelah Apple dan Microsoft, kini giliran produsen smartphone asal China, Xiaomi yang kabarnya melakukan PHK pada karyawan mereka.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 900 lebih karyawan Xiaomi dilaporkan diberhentikan perusahaan menyusul adanya krisis ekonomi serta inflasi global yang kini terjadi.

Dilansir dari Mashable, Selasa, (30/08), sebuah laporan di South China Morning Post menyebutkan kalau Xiaomi telah memotong sekitar 3 persen dari karyawannya. 

Xiaomi sendiri punya total karyawan full-time sebanyak 32.869 pada 30 Juni lalu. 30 ribu di antaranya ada di China, dan sisanya ada di India dan Indonesia.

Baca juga: Apple Watch Pro Bakal jadi Bintang Baru di Apple Event 2022

Belum diketahui alasan sebenarnya dari pemecatan massal karyawan ini, namun hal ini kabarnya berhubungan dengan target pendapatan perusahaan.

Menurut beberapa sumber, Xiaomi tak dapat mencapai target kuartal mereka dan mengalami penurunan pendapatan 20 persen pada kuartal terakhir.

Sebelumnya, bos Xiaomi, Wang Xiang sempat menyinggung beberapa tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan juga permintaan pasar secara keseluruhan.

“Pada kuartal ini, kami menghadapi banyak tantangan, termasuk meningkatnya inflasi global, fluktuasi nilai tukar (dan) lingkungan politik yang kompleks,” ungkapnya.

Baca juga: Pengumuman! Xiaomi Sekarang Jual Smartphone Tanpa Charger

“Tantangan-tantangan ini secara signifikan mempengaruhi permintaan pasar secara keseluruhan dan hasil keuangan kami untuk periode tersebut,” tambah Wang Xiang.

Xiaomi bukan perusahaan teknologi pertama yang melakukan pemotongan jumlah karyawan, perusahaan seperti Apple dan Microsoft sudah lebih dulu menghadapi badai krisis dan PHK karyawan ini.

Bahkan Google pun sempat menyinggung soal PHK ini kepada karyawannya. Walaupun belum melakukan pemotongan jumlah karyawan, tapi Google meminta karyawannya untuk bekerja keras, jika tidak mereka diminta untuk bersiap-siap pamit dari perusahaan.

populerRelated Article