Teater Koma Pentaskan Kembali Opera Ikan Asin
Merayakan hari jadi yang ke-40 pada 1 Maret mendatang, Teater Koma akan mementaskan ulang lakon dengan judul "Opera Ikan Asin" pada 2 sampai 5 Maret 2017 di Ciputra Artpreneur, Lotte Shopping Avenue.
Teater Koma pertama kali mementaskan lakon tersebut pada 30 Juli hingga 8 Agustus 1983 di Teater Tertutup Taman Ismail Marzuki. Kemudian dipentaskan lagi pada 20-21 Agustus 1983 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.
Pada tahun 1999, Teater Koma kembali menampilkan lakon tersebut di Graha Bhakti Budaya pada 10-24 April 1999.
"Kata ulang sebetulnya ingin membuktikan adanya regenerasi," kata pendiri Teater Koma Nano Riantiarno dalam temu media di Jakarta, Kamis.
Lebih dari itu, Nano melihat pertunjukan Teater Koma sebagai cerminan. yang berdurasi 2 jam 50 menit itu merupakan cerminan situasi Indonesia saat ini.
"Rasanya cocok dan timing-nya tepat melihat suasana saat ini," ujar dia yang juga menulis lakon-lakon Teater Koma.
"Yang baik lakukan, yang tidak baik jangan lakukan, masing-masing orang memilih, terserah mereka ini pembelajaran buat saya dan semua orang," sambung dia.
Sebelumnya, Nano dengan Teater Koma telah mementaskan ulang "Opera Kecoa" yang menurut dia memperlihatkan tidak ada perubahan di negeri ini.
"Hukum dalam tanda petik tidak jalan. Kapan sih Indonesia bagus, sungai bagus, laut bersih, enggak ada koruptor. Masih, yang paling utama adalah koruptor. Mudah-mudahan koruptor tidak ada lagi," kata Nano.
Pementasan tersebut disadur dari lakon "The Beggar's Opera" karya John Gay dan musik J.C. Pepusch yang dipentaskan tahun 1728 di London.
Lakon tersebut juga dipentaskan di Jerman dengan judul "Die Dreigroschenoper" atau "The Threepenny Opera" karya Bertolt Brecht dengan komposisi musik dari Kurt Well dipentaskan pertama kali di Theater am Schiffbauerdam, Berlin pada 31 Agustus 1928.
Lakon tersebut kemudian disadur oleh N. Riantiarno dalam judul "Opera Ikan Asin". Sedangkan latar peristiwa, London sekitar abad ke-19, dipindahkan ke Batavia abad ke-20, jaman Hindia Belanda.
"Opera Ikan Asin" bercerita tentang si Raja Bandit Batavia, Mekhit alias Mat Piso menikahi Poli Picum tanpa seijin Ayahnya, Natasasmita Picum, juragan pengemis se-Batavia.
Picum mengancam Kartamarma, asisten kepala Polisi Batavia yang juga sahabat Mekhit, bahwa para pemgemisnya akan mengacaukan upacara pengobatan Gubernur Jendral yang baru.
Terpaksa Mekhit ditangkap, dia akan digantung tepat saat upacara penobatan, tapi saat tali menjerat leher, datang surat keputusan dari Gubernur Jendral.
Video: