Teddy Quinlivan, Model Transgender Pertama untuk Chanel Beauty
Model Teddy Quinlivan, yang bertransisi menjadi wanita di usia 16 tahun didapuk menjadi model untuk Chanel. Dengan demikian, ia menjadi model transgender pertama yang mengiklankan produk mewah.
Seperti dilansir dari Metro, Teddy terlibat dalam kampanye kecantikan "Summer Look" Chanel baru-baru ini. Namun sebelumnya, dia sudah berjalan di runway Chanel, hanya saja identitas transgendernya dirahasiakan.Ini bukan pengalaman pertama kali bagi model tersebut bekerja sama dengan rumah mode mewah. Sebab Teddy pernah membawakan busana Louis Vuitton hingga Gucci.
Berbicara kepada lebih dari 97.000 pengikut Instagram-nya, dia berkata dia senang bisa bekerja sama dengan Chanel.
"Ketika saya terbuka, saya tahu saya akan berhenti bekerja dengan beberapa merek, saya pikir saya tidak akan pernah bekerja dengan rumah ikon Chanel lagi," ungkap transgender berusia 25 tahun itu.
"Tapi di sinilah aku di Chanel Beauty Advertising. Saya orang transgender pertama yang bekerja di rumah Chanel, dan saya sangat rendah hati dan bangga mewakili komunitas saya," lanjutnya.
Keputusan Chanel untuk bekerja dengan model transgender muncul ketika merek-merek fesyen lainnya juga membuat langkah-langkah kecil ke arah yang sama.
Valentina Sampaio baru-baru ini menjadi model transgender terbuka Victoria Secret yang pertama.
Berita Terkait:
- Perdana, Chanel Pakai Model Transgender untuk Iklan Kecantikan
- Pakai Manekin Sebagai Promo Iklan, Brand Fesyen Missguided Tuai Pujian
- 7 OOTD Fesyen Perempuan Korea yang Bisa Jadi Inspirasi Gayamu
- Dominique Diyose: Selama Ini Saya Menumpuk Sampah di Lemari Pakaian
- Unik, Busana Ini Ternyata Terbuat dari Limbah Fesyen