Teknologi AI Rusia Klaim Bisa Deteksi Covid-19 dari Suara Batuk dalam 60 Detik
Uzone.id - Salah satu gejala Covid-19 yang paling umum adalah batuk. Tapi bukan berarti semua batuk terindikasi virus corona. Untuk itulah perlu teknologi yang mampu ‘membaca’ berbagai jenis batuk, dan bisa membedakan mana batuk yang mengandung covid atau tidak.
Sebuah laboratorium di Rusia, yang beranam Sberbank, telah merancang sebuah algoritma yang bisa mendeteksi Covid-19. Sebenarnya mendeteksi penyakit dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bukan hal yang baru, namun Rusia mengklaim bahwa teknologi AI mereka mampu mendeteksi diagnosa covid-19 hanya dalam waktu 60 detik, langsung bisa diketahui hasilnya.Baca juga: Telkom Bantu Sebarkan Vaksin Corona Pakai Big Data
Untuk mendeteksi Covid-19, Laboratorium Artificial Intelligence (AI) Sberbank menggunakan pemeriksaan pada suara, pernapasan, dan jenis batuk. File suara ini kemudian diubah menjadi spektogram yang menampilkan energi suara untuk kemudian dianalisis menggunakan convolutional neural network (CNN) atau jaringan saraf konvolusional.
Alat ini diuji coba menggunakan ribuan sampel pernapasan dan batuk yang dikumpulkan dari pasien positif Covid-19. Dari sinilah bisa terdeksi batuk yang terindikasi mengandung virus corona atau tidak. Canggih memang.
Dalam pernyataan resmi Wakil Ketua Pertama Dewan Eksekutif Sberbank, Alexander Vedyakhin menyatakan bahwa model kami tidak memiliki data akurasi dari penelitian berbasis PCR biologis. Namun begitu mereka mengklaim memiliki sensitivitas yang dapat disesuaikan dan jauh lebih mudah digunakan. Selain nyaman, juga lebih murah.
Baca juga: Bill Gates Yakin Vaksin Corona Aman Bulan Februari 2021
Pihak Sberbank juga menegaskan bahwa ini bukan alat diagnosis medis, hanya bisa digunakan untuk pemeriksaan pribadi, karena hanya membutuhkan waktu 60 detik setiap tes, dan pengguna langsung bisa mendapatkan hasilnya.
Untuk semakin mempermudah pengguna, Sberbank juga akan membuat aplikasi yang bisa diunduh melalui App Store dan Google Playstore. Jadi pengguna bisa gampang menggunakan sendiri alatnya di rumah, dan bisa dengan cepat mendeteksi jika anggota keluarga ada yang terindikasi kena virus Covid-19.