icon-category Technology

Teknologi Jadi Kunci Pemerataan Kualitas Pendidikan

  • 05 Dec 2018 WIB
Bagikan :

Teknologi tak bisa dipungkiri menjadi salah satu faktor terpenting dalam dunia pendidikan saat ini. Apalagi dengan semakin dekatnya era revolusi industri 4.0. Bukan saja membuka akses literasi secara lebih luas, memasukkan unsur teknologi dalam dunia pendidikan juga diyakini dapat menjadi kunci bagi pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia.

Saat ini, seperti diketahui, setidaknya lebih dari 219.900 sekolah, 2.729.835 guru dan 45.407.857 siswa tersebar di seluruh Indonesia. Bayangkan jika kita masih harus mengunakan cara lama untuk mengolah dan memanfaatkan data yang masif itu?

Diungkapkan Atul Kulshresta, Founder dan CEO Extramarks, kehadiran teknologi dalam dunia pendidikan (Edutech) akan merubah banyak hal. Mulai dari proses belajar, metodelogi, hingga personalisasi program pembelajaran.

“Dan yang terpenting, kehadiran teknologi tidak untuk menegaskan peran para pengajar dan institusi pendidikan, melainkan untuk menguatkan fungsi seluruh stake holder untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya  di acara ISODEL, yang digelar di Bali, Senin (3/12/2018).

Untuk itu, Extramarks Indonesia menghadirkan Solusi Belajar Digital 3600 yang dapat dimanfaatkan baik oleh siswa, pendidik, sekolah maupun orang tua murid (terintegrasi) dalam kaitan untuk mencetak siswa yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan era Revolusi Industri 4.0.

Disini materi pembelajaran dirancang untuk tak hanya menyesuaikan dengan karakter siswa, tetapi juga membuat siswa lebih mudah mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, dengan perangkat apapun termasuk smartphone, komputer, atau tablet PC baik secara online maupun offline.

“Konten-konten pembelajaran yang terdapat dalam Extramarks Learning Solution juga sudah berbasiskan teknologi digital dan menyesuaikan dengan karakter para siswa yakni V.A.K atau visual, audio, dan kinesthetic. Itu sebabnya, setiap elemen dalam konten pembelajaran tersebut dilengkapi dengan teks, gambar ataupun video,” tambah Atul.

Pendekatan Learn, Practice dan Test yang bertujuan untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik, mudah, dan menyenangkan pun diterapkan perusahaan yang berbasis di India ini. Dimana semua proses pembelajaran siswa terekam dan bisa dimonitor oleh orang tua murid, guru, dan sekolah.

Hal ini, diakui Atul, berpotensi meminimalisir kegagalan, karena guru ataupun orang tua murid bisa mengidentifikasi kesulitan ataupun kendala siswa dalam proses belajarnya, untuk selanjutnya mempersiapkan program khusus untuk membantu siswa dalam belajar.

Solusi yang ditawarkan Extramarks ini sesuai dengan trend global dunia pendidikan yang mengarah pada big data analysis. Dimana institusi pendidikan, para pengajar, dan stake holder lainnya bisa mengolah dan memanfaatkan data, tidak hanya untuk pengembangan pendidikan itu sendiri tetapi juga untuk memahami siswa secara lebih dalam, mulai dari tingkat serapan, bidang ilmu yang disukai, hingga metode belajar yang sesuai dengan karakternya.

“Dengan analisis big data dan AI (Artificial Intelligent), para pendidik bisa membuatkan program khusus untuk masing-masing siswa, sesuai dengan daya tangkap dan kecepatan belajarnya masing-masing. Sehingga para siswa berkesempatan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jenis pembelajaran campuran ini, yakni kombinasi pembelajaran online dan offline, bagus untuk meningkatkan perfoma dan meningkatkan tingkat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran,” pungkas Atul.

Artikel Teknologi Jadi Kunci Pemerataan Kualitas Pendidikan dan info teknologi terkini lainnya bisa Anda dapatkan di Telset.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini