Home
/
Technology

Telkomsel Ajak 10 Anak Millenial ke AS, Buat Apa?

Telkomsel Ajak 10 Anak Millenial ke AS, Buat Apa?

Susetyo Prihadi19 January 2018
Bagikan :

Uzone.id- Setidaknya 10 mahasiswa dari seluruh Indonesia bakal diajak oleh Telkomsel untuk mendapatkan pengalaman di dunia kerja di salah satu perusahaan teknologi terkemuka di San Francisco dan Stanford University, Amerika Serikat (AS).

Kesepuluh mahasiswa ini merupakan pemenang dari kompetisi yang digelar oleh operator tersebut, yakni IndonesiaNEXT.

Berbeda dengan program sejenis yang sering digelar oleh Telkomsel, karena inti utama dari acara ini adalah membantu mahasiwa mendapatkan sertifikat keahlian yang dapat digunakan oleh para mahasiswa sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

“Program ini sebetulnya bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility) Telkomsel. Kedua, kami ingin melihat sedini mungkin bakat-banyak mahasiswa di kampus,” ujar Human Capital Management Telkomsel Irfan A. Tachrir, di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.

IndonesianNeXT 2017 merupakan program yang sudah dua kali digelar, dimana ide-ide dan skill di dunia kerja banyak datang dari kampus.

Memberikan kesempatan kesepuluh mahasiswa tersebut ke San Francisco, AS, tersebut juga bukan tanpa alasan.

“Salah satu tujuan IndonesiaNEXT ini adalah melihat potensi, karena banyak talenta  ada di kampus. Lalu mengapa San Francisco, karena perkembangan dunia digital dan perusahaan di San Francisco,” tambah Direktur Keuangan Telkomsel Heri Supriadi.

Telkomsel IndonesiaNext memang masih berumur jagung, namun sudah mendapatkan respon yang luar dari para peserta.

Setidaknya ada 13 ribu calon peserta yang mendaftarkan diri. Dari total tersebut, 3.700 peserta dinyatakan lulus untuk mendapatkan sertifikat keahlian.

Nah, dari 3.700 peserta disaring yang paling banyak mendapatkan nilai ujian paling tinggi ditantang untuk memberikan ide yang dekat dengan dunia teknologi dan telekomunikasi Telkomsel.

Preview

“Setelah melakukan rangkaian di enam kota, kami menyaring menjadi 30 orang per kota yang kemudian dikerucutkan menjadi 5 orang untuk menjadi perwakilan masing-masing kota,” kata VP Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati.

Para peserta tadi selain menyodorkan ide, juga dinilai kemampuan berkomunikasi di depan publik, hingga pelatihan soft dan hard skills lainnya.

Babak kualifikasi yang berlangsung pada bulan Oktober hingga November 2017 di enam kota tersebut menghasilkan 30 besar peserta nasional.

Pada tahap akhir kualifikasi tingkat nasional yang berlangsung pada pertengahan bulan Januari 2018 di Jakarta, para peserta mengikuti serangkaian kegiatan bootcamp yang menguji kemampuan mempresentasikan ide secara menyeluruh di hadapan para juri,

Juri tersebut adalah Adita Irawati (VP Corporate Communications Telkomsel), Doni Andriansyah (VP Financial & Planning Analysis Telkomsel), Handry Satriago (CEO General Electric Indonesia), Kemal Effendi Gani (Group Chief Editor Majalah SWA), Erwien Parengkuan (Fouder TALKinc), dan Rika Indra Oktaviani (VP of Marketing Go-Jek).

Selain sepuluh peserta terbaik nasional yang akan berkunjung ke San Francisco, 20 peserta lainnya juga mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan mengenai dunia profesional di beberapa perusahaan di Singapura.

“Ide yang diberikan itu luar biasa, namun kami tetap mengedepankan logic thinking dan cara mereka mengkomunikasikannya. Dari ribuan tadi, munculah 10 nama pemenang tadi,” sebutnya.

Berikut nama 10 pemenang yang akan dibawa ke Amerika Serikat, Alexander Tianara, Angela Belinda Cecilia, Aulia Dewi, Azmil Ihsan, Cosmas Sakristiandio, Fathia Nisa, Fatimah Sirin, Nur Awalia Syahri Ramadhani, Rahmat Hidayat Syahputra, dan Rahmat Ramdhani.

populerRelated Article