Telkomsel dan Ideafest Cari Startup Keren Bikinan Arek-arek Suroboyo
-
Uzone.id -- Segala potensi yang layak digali untuk menciptakan perubahan itu nggak melulu harus dari Jakarta sebagai ibu kota negara Tanah Air ini. Kota besar Surabaya dianggap layak mendapat lampu sorot juga karena kreativitas dan semangat dari anak-anak mudanya.
Hal itu yang menjadi dasar utama bagi perusahaan penyedia jaringan operator Telkomsel dengan festival kreatif terbesar di Indonesia Ideafest untuk bareng-bareng mengadakan ajang kompetisi Idea-X The NextDev.Kalau kamu agak bingung, jadi Ideafest dan Telkomsel ini bekerja sama untuk sama-sama menggelar Idea-X The NextDev, dua nama acara besar yang melebur jadi satu.
Dari penjelasan Co-Chairman Ideafest Ben Subiakto, Ideafest sebetulnya satu visi dengan NextDev, program dari Telkomsel yang selama ini diadakan sejak 2015 untuk mencari calon startup di beberapa kota di Indonesia.
Idea-X The NextDev ini mengusung tema “Shift(Think)?” yang dimaksudkan agar siapapun yang mendaftarkan diri harus siap memaparkan pemikiran dan solusi inovatif dari startup yang mereka bangun.
“Selain Jakarta, Surabaya itu juga diisi oleh anak-anak muda kreatif yang semangat membuat perubahan menggunakan teknologi. Dari pemerintahnya juga mendukung sekali akan kemajuan industri ekonomi kreatifnya,” kata Ben saat jumpa pers di Pakuwon Mall, Surabaya.
Idea-X The NexDev juga dibuka oleh masyarakat umum yang tertarik masuk ke dalam kelas-kelas atau IdeaTalks yang diisi oleh berbagai individu dari ekonomi kreatif dan teknologi.
Proses seleksi ajang ini diakui Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati sedikit mengalami perombakan dibandingkan dengan NextDev tahun-tahun sebelumnya. Para juri mau lebih intim dalam memilih kandidat.
“Setelah mereka submit tentang startup mereka itu, sekarang kita benar-benar harus ketemu langsung mereka secara face to face ketimbang eliminasi melalui sistem. Jadi, kita mengutamakan people-nya. Kita mau dengar langsung visi mereka, kekompakan mereka seperti apa, komitmennya bagaimana agar yakin mereka ini serius dan nggak yang balik kerja jadi karyawan lagi. So, kita menggunakan direct pitch untuk semua rangkaian seleksi,” kata Adita.
Sejak pembukaan yang berlangsung dari 1 April hingga 20 April 2018, akhirnya pada 27 April kemarin sekitar 20 startup bikinan arek-arek Suroboyo melakukan pitch terakhir mereka di depan para juri. Dari 20 kandidat itu, terpilihlah 5 startup keren yang siap diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani proses seleksi final.
Mereka adalah:
1. Matakota, startup yang bergerak di bidang smart city dengan mengembangkan aplikasi mobile yang memungkinkan warga melakukan interaksi dan memberi informasi tentang hal-hal yang terjadi di kota-kota mereka.
2. Kampung Course, startup yang menyediakan platform digital yang memberi rujukan tempat kursus bahasa asing bagi anak-anak muda di kota kecil yang kesulitan menemukan kursus atau pengajar.
3. Garda Pangan, startup ini fokus pada food bank, yaitu dengan cara mengumpulkan makanan masih layak dikonsumsi untuk disalurkan ke orang-orang yang membutuhkan. Mitra mereka adalah pengusaha katering, restoran, dan rumah makan.
4. Ternaksia, startup yang mengatasi masalah rantai pasar di produk susu dan daging. Mereka membantu memonitor kondisi peternakan, mencari dana, jual ternak, hingga pembukuan.
5. Jahitin, startup yang membantu penjahit lokal agar lebih mudah ditemukan oleh konsumen, serta membantu meningkatkan skill mereka.
Selamat ya!