Telkomsel dan Indihome Paling Banyak Dipakai Netizen Buat Internetan
-
(Foto: dok. Telkomsel)
Uzone.id -- Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) akhirnya merilis hasil riset tentang penggunaan internet berdasarkan survei yang mereka adakan untuk periode 2019 sampai kuartal dua 2020. Dari sekian banyak data yang dipaparkan, terungkap beberapa layanan telekomunikasi yang dipilih oleh netizen Indonesia.Sekretaris Jenderal (Sekjen) APJII Henri Kasyfi Soemartono memaparkan soal penggunaan internet mobile di Indonesia. Sekitar 95,4 persen responden mengatakan mereka menggunakan ponsel pintar untuk internetan setiap hari.
Tingginya penggunaan ponsel pintar tentunya membuat penggunaan kuota data dari operator seluler juga tinggi. Mayoritas mengaku alasan menggunakan operator seluler adalah karena membutuhkan sinyal. Lebih detailnya lagi, sebanyak 97,1 persen memilih menggunakan paket data dari operator untuk terhubung ke internet.
Saat ditanya mengenai operator seluler utama yang digunakan untuk berinternet melalui perangkat ponsel pintar, sebanyak 45,1 persen responden mengaku menggunakan Telkomsel. Kemudian disusul oleh Indosat Ooredoo yang menempati angka 19,5 persen dan XL Axiata sebanyak 16,9 persen.
Baca juga: Segini Jumlah Pengguna Internet Indonesia dari 2019 Sampai Q2 2020
Sementara operator seluler 3 Indonesia lebih unggul ketimbang Smartfren, masing-masing menempati angka 10,8 persen dan 4,6 persen.
“Saat ditanya berapa lama menggunakan operator seluler yang mereka pakai, sekitar 34 persenan menjawab 12 bulan dan 31 persen satu tahun ke atas. Dan sebanyak 13,9 persen responden mengaku lebih suka menggunakan paket kuota mingguan untuk berinternet,” terang Henri dalam acara konferensi pers virtual yang digelar pada Senin (9/11).
Sementara untuk layanan fixed broadband alias koneksi WiFi di rumah, hanya sekitar 14,8 persen mengaku berlangganan secara tetap. Sementara 85,2 persennya mengaku tidak berlangganan.
Menurut Henri, hal ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi industri telekomunikasi dan penyedia jasa internet untuk lebih menggencarkan angka penetrasi dari layanan fixed broadband di kalangan masyarakat.
Sementara itu, layanan WiFi yang paling banyak digunakan masyarakat untuk berinternet adalah Indihome di angka 9,8 persen dan disusul oleh First Media sebanyak 1,2 persen. Lalu untuk pilihan kecepatan WiFi, hasil terbanyak adalah 10-20 Mbps dari 5,1 persen responden.
Baca juga: Selama Pandemi, Warga Non-Jabodetabek Lebih Boros Kuota Internet, Ini Alasannya
“Namun perlu dicatat, ada sekitar 7,5 persen responden yang mengaku menggunakan fixed broadband secara wireless, sedangkan yang kabel hanya 7,0 persen. Ini juga akan menjadi catatan agar penetrasi fixed broadband kabel lebih banyak ketimbang yang wireless di tahun 2021,” ungkap Henri.
Sejauh ini, mayoritas netizen yang mengisi survei mengaku mengeluarkan uang sekitar Rp75 ribu sampai Rp100 ribu agar tetap terhubung dengan internet melalui perangkat mobile, yakni sebanyak 29,4 persen.
Sedangkan untuk layanan fixed broadband, 7,5 persen responden menyatakan terbiasa mengeluarkan biaya Rp300-400 ribu per bulannya.
Sekadar diketahui, survei yang diambil pada pertengahan Juni 2020 ini menggunakan 7.000 sampel yang disebar di seluruh ibukota dan provinsi Indonesia. Sementara parameter survei ini terdiri dari penetrasi internet, pengguna dan perilaku internet, dan parameter usia serta frekuensi penggunaan internet. Semua dilakukan melalui wawancara offline.
VIDEO Review Samsung Galaxy M51: