Telkomsel Siap Tambah Ribuan BTS di Calon Ibu Kota Baru
-
(Foto: dok. Telkomsel)
Uzone.id -- Seiring disahkannya calon ibu kota baru Indonesia oleh Presiden Joko Widodo, perusahaan telekomunikasi Telkomsel mengaku akan mengerahkan jaringannya untuk Kabupaten Kutai Kartanegara (KK) dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di Kalimantan Timur.Telkomsel siap menggelar infrastruktur tambahan di calon ibu kota negara berupa 1.140 BTS di Kutai Kartanegara, di mana 67 persennya adalah BTS jaringan 3G/4G. Sementara untuk Penajam Paser Utara akan menerima 220 BTS 3G/4G.
Dari klaim perusahaan, jaringan 4G Telkomsel di Kutai Kartanegara sudah menjangkau 91 persen populasi di sana, sementara di Penajam Paser Utara berada di angka 93 persen.
Baca juga: Telkomsel Bekali Bluebird dengan IoT Agar Taksi Makin Digital
Jaringan ini kemudian menyumbang penetrasi penggunaan ponsel pintar sebanyak 70 persen di Kutai Kartanegara dan 66 persen di Penajam Paser Utara. Paling tidak, Kalimantan Timur menunjukan kemajuan mengenai fasihnya teknologi.
Kalimantan Timur tercatat menjadi provinsi di Pulau Borneo yang memiliki jumlah BTS terbanyak, yakni mencapai 5.500 unit. Sementara itu, Telkomsel sendiri telah menyediakan jaringan di Kabupaten Mahakam Ulu, wilayah Kaltim yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Dengan hadirnya tambahan BTS di dua kabupaten ini, Telkomsel berharap calon ibu kota baru Indonesia bisa semakin terhubung dan terjalin internet yang berkualitas.
Baca juga: Netizen Baper Ibu Kota Pindah ke Kalimantan
“Dorongan pertumbuhan ekosistem digital dari kami tentunya akan meliputi dua daerah yang menjadi calon ibu kota baru negara. Kami akan meningkatkan penyediaan akses terhadap jaringan telekomunikasi dan internet berkualitas, menghadirkan solusi positif dalam mengatasi tantangan sosial dan ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital,” ucap Emma Sri Martini selaku Direktur Utama Telkomsel.
Sekadar diketahui, Telkomsel sebelumnya sudah pernah mengembangkan talenta digital Kaltim melalui ragam program seperti The NextDev dan Youth Digital pada 2018 untuk mencari startup potensial yang siap berkembang dan memberi solusi bagi sekitar melalui teknologi.