Home
/
Lifestyle

Tema Koleksi Desainer Folknvogue 2016

Tema Koleksi Desainer Folknvogue 2016

Alung Adcha11 September 2016
Bagikan :

Berikut adalah tema koleksi para desainer yang tampil di Passion of Indonesia Fashion Folknvogue 2016, yang digelar di Assembly Hall Jakarta Convention Center (11/9).

Mira Indria

Koleksi cantiknya tidak selalu terinspirasi sesuatu yang cantik, seperti koleksi terbaru yang akan ia tampilkan yang terinspirasi dari film Mad Max. Dengan bertemakan Rock and Love, ia mengkombinasikan elemen kulitdengan detil 3D dan beads.
Dengan koleksinya ini Mira ingin memberitahukan bahwa gaun itu tidak harus selalu tampil lembut, dengan memadukankulit dan beads pun dapat menonjolkan identitas dan kecantikan wanita dari sisi yang berbeda.

Itang Yunasz

Dengan mengusung konsep Java & Sumatera, Itang Yunasz menggabungkan motif batik dan motif kain tapis ke dalam koleksi terbarunya kali ini. Tidak menghilangkan kesan busana modest wear yang ringan, longgar, sejuk dan nyaman, maka ia pun menggunakan teknologi digital printing untuk menuangkan motif kain tapis ke dalam koleksinya.

Kain tapis yang berasal dari Lampung tersebut akan diberikan sedikit ornamen-ornamen di dalam motifnya dan dipadukan dengan motif batik sawunggaling dengan berbagai bunga-bunga eksotis yang ada di Indonesia.

Lindy Ann

Ciri khas dari rancangan Lindy Ann adalah kebaya modern yang terbuat dari bahan batik, katun, sifon maupun lace yang dilengkapi dengan detil bisban, renda, lace dan juga sulaman. Berbeda dengan koleksi sebelumnya, koleksi kali ini yang akan di tampilkan di FolkNVogue adalah sebuah koleksi yang terinspirasi dan ditujukan untuk alm. Ramli. Lindy terkagum akan bordir halus yang menjadi ciri khas Ramli.
Ada kesamaan antara koleksi mereka, yaitu mereka sama-sama menyukai koleksi yang bertema romantis. Batik tulis adalah salah satu hal yang ingin ia lestarikan. Ia pun berharap para desainer, pemda dan pemerintah dapat bekerja sama untuk melestarikan dan memajukan Industri batik Indonesia.

Rossa

Sebagai penyanyi, Rossa sangat terinspirasi untuk membuat sebuah label yang dapat memberikan gaya kasual dan juga urban dengan harga yang terjangkau sehingga terciptalah sebuah label bernama KAIN. Label KAIN lahir pada Agustus 2015 lalu yang merupakan label ready-to-wear dengan mengusung tema 100% Indonesia. KAIN menawarkan ragam koleksi olahan dari bahan khas Indonesia yang dipercantik dengan adanya detil bordiran atau kerancang.

Label ini didirikan oleh Rossa dan Silvya Widjaja, dua orang sahabat yang ingin menawarkan keindahan kain Indonesia dalam bentuk yang beragam. Koleksi terbaru dari KAIN ini akan ditampilkan di FolkNVogue melalui ragam koleksi berbahan ikat yang di desain sedemikian rupa sehingga para penggunanya merasa nyaman dan tetap terlihat fashionable.

Dana Duryatna

Selain pecinta motif batik, garis desain yang colorful juga merupakan salah satu ciri khas dari setiap koleksinya Koleksi yang telah ia persiapkan selama dua bulan untuk FolkNVogue kali ini mengusung tema Chinese Style, terinspirasi dari wanita cina yang sering memakai pakaian dengan print motif bunga, ikan, bangau maupun motif batik seperti mega mendung. Motif-motif tersebut ia interpretasikan kedalam 37 set pakaian yang akan ditampilkan oleh para model muda maupun senior.

Luna Maya

Dengan brand Luna Habit koleksinya menghadirkan kesan pembawaan diri yang riang dan juga santai menjadi salah satu komitmen yang ditawarkan oleh Luna Habit yang telah didirikan sejak April 2015 lalu.
Sophisticated, chic, simple, dan edgy menjadi ciri khas lainnya dari Luna Habit. Spesialisasi dalam mengeluarkan produk untuk wanita muda yang fashionable, Luna menawarkan perpaduan yang apik antara produk-produk berkualitas terbaik dengan style yang trendy untuk seluruh customer.

Shierly Rushworth

Membuat brand sepatu LaFuga By SH. Semua sepatunya dirancang sedemikian rupa agar jari-jari kaki pemakainya dapat bergerak dengan leluasa. Ia juga merancang agar bagian belakang sepatunya lebih powerful dan bagian depan dari sepatunya lebih fleksibel.

The American Orthopedic Foot and Ankle pun telah menyetujui bahwa produk sepatu dari LaFuga By SH sebagai sepatu yang aman untuk kesehatan kaki. Dengan tema “Natural Born Killer” yang akan dihadirkan pada FolkNVogue kali ini, ia telah menciptakan empat produk dengan komponen yang berbeda, yaitu High Heels Collections, Ankle Boots Collections, Boots Collections, serta Limited Edition Collections yang akan diumumkan mendekati hari H peluncurannya dan tentu saja akan dikeluarkan dalam jumlah yang terbatas.

Faramita

Faramita Dewi dengan labelnya AMARAGITA menghadirkan koleksi baru yang diberi judul “HOMECOMING” Koleksi AMARAGITA kali ini akan sangat erat sekali kaitannya dengan akulturasi budaya, yaitu perkawinan antara budaya barat dengan batik yang merupakan budaya asli Indonesia. Karakter budaya barat yang akan dituangkan ke dalam koleksinya kali ini adalah seni grafis yang merupakan memento perjalanan selama Faramita berada di Amerika dan mengangkat seputar teknologi robotik yang sedang berkembang pesat di sana.

Ia pun juga akan menuangkan siluet yang diadaptasi dari konstruksi coat dan jaket dengan garis desain yang tidak biasa serta dipadukan dengan atasan minimalis bernuansa rebellious chic. Tidak hanya sebatas seni grafis dan siluet busananya saja, penggunaan material turut ditampilkan dengan dominasi denim dan wool yang merupakan ‘staple fabric’ dunia barat.

populerRelated Article