Home
/
Lifestyle

Tempe, Makanan Asli Indonesia yang Mendunia

Tempe, Makanan Asli Indonesia yang Mendunia
Klikdokter14 September 2016
Bagikan :
Preview


Siapa yang tidak kenal tempe? Di Indonesia, olahan makanan dari tempe ada di mana-mana. Dari pedagang kaki lima hingga restoran maupun hotel bintang lima.

Tempe yang merupakan makanan asli Indonesia ternyata mampu membuat masyarakat dunia jatuh cinta. Penggemarnya rela memproduksi tempe di negerinya sendiri dan bahkan ikut mempromosikannya. Berikut adalah beberapa kisah sukses tempe yang mendunia:

Tempe di Jepang

Rustono, seorang Indonesia yang beristrikan warga Jepang, bercita-cita untuk membesarkan warisan leluhur melalui tempe. Ia membuat tempe pertamanya pada tahun 1998. Hingga saat ini, tempe yang diberi merek Rusto’s Tempe itu sudah dipasarkan di seluruh Jepang, bahkan sudah menembus pasar dunia seperti Korea, Brasil, Meksiko, Polandia, dan Hungaria. Tempenya juga dimasukkan dalam menu penerbangan maskapai Garuda Indonesia rute Osaka-Denpasar.

Tempe di Prancis

Ana Larderet mulai jatuh cinta dengan tempe ketika kuliah di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta selama satu tahun. Ketika pulang ke Prancis, ia sering merindukan cita rasa tempe. Dari Rustono, sahabatnya, ia kemudian belajar membuat tempe. Ia mulai mengembangkan bisnis tempe saat melanjutkan kuliah di Swiss. Awalnya hanya untuk warga Indonesia, tetapi kemudian juga menyasar mahasiswa di Swiss. Saat ini, ia melanjutkan bisnis tempenya di Prancis. Ia berharap tempe buatannya dapat menembus restoran-restoran di Prancis dan dipasarkan ke negara lain di Eropa.

Tempe di Inggris

William Mitchell pernah menjadi guru di Jakarta selama beberapa tahun. Ia sangat menyukai tempe hingga bertekad untuk bisa membuat tempe sendiri saat kembali ke negaranya. Selama di Indonesia, ia belajar membuat tempe di Malang. Kini, ia telah membuka toko tempe di London, Inggris. Sebagai kota yang multikultural, tentunya pelanggan tempe William berasal dari berbagai belahan dunia.

Tempe di Amerika

Seth Tibott adalah pemilik Tofurky Company, yang merupakan produsen tempe terbesar kedua di Amerika Serikat. Ia mulai mengenal tempe pada tahun 1977 dan mulai memproduksi tempe untuk bisnis pada tahun 1980. Saat ini, Tofurky sudah bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Amerika Serikat untuk mempromosikan tempe dan makanan tradisional Indonesia lainnya.

Tempe di Australia

Amita Buissink, warga Australia, mengaku dirinya adalah duta tempe. Selain untuk bisnis, Amita juga membagikan ilmu pembuatan tempenya kepada anak-anak sekolah. Ia juga sering diundang menjadi pembicara dalam pembuatan tempe. Rasa tempe buatannya diklaim sama persis seperti tempe produksi Indonesia.

Tempe begitu dicinta karena cita rasanya yang lezat, mudah dibuat, bisa dikonsumsi sebagai camilan atau lauk, dan terutama karena kandungan gizi yang dimilikinya. Karena tempe begitu disukai oleh warga dunia, sepertinya tidak masalah bila kita disebut sebagai bangsa tempe. Selamat Hari Pangan Nasional!

(RS/RH)

Baca juga:

Berita Terkait :


populerRelated Article