Terra LUNA Tak Berdaya, Apa Imbasnya Buat Bitcoin dkk?
Uzone.id - Anjloknya mata uang kripto Terra LUNA membuat semua pihak menjerit. Bagaimana tidak, investasi kripto yang awalnya menjanjikan, malah bikin investor merugi.
Bahkan, anjloknya Terra LUNA membuat investor ngutang besar-besaran ke Bank dan mengancam mengakhiri hidupnya. Dari laporan The Independent, salah seorang investor kehilangan dana hingga USD450 ribu atau setara Rp6,5 miliar.Investor lain juga mengatakan kehilangan hidupnya karena turunnya nilai Terra LUNA dari yang awalnya Rp1 jutaan kini hanya punya nilai sekitar Rp2.78 per 17 Mei 2022.
Alhasil, pasar investasi kripto jadi tak stabil dan terus mengalami penurunan di tahun 2022 ini. Para Investor mulai beralih ke investasi yang punya resiko lebih kecil dan gak terlalu bikin rugi.
Baca juga: Apa Itu Terra LUNA? Kok Bikin Heboh Dunia Kripto?
Beberapa cara dilakukan Do Kwon cs untuk menyelamatkan TerraUSD yang anjlok. Bahkan afiliasi perusahaan yang berada dibelakang stablecoin ini telah menghabiskan sebagian besar cadangan mata uang kripto mereka untuk mempertahankan patokan dolar TerraUSD.
Organisasi non-profit Luna Foundation Guard yang diciptakan untuk mempertahankan harga TerraUSD memiliki cadangan mata uang kripto yang cukup besar, termasuk 80 ribu bitcoin untuk mendukung nilai UST terhadap dollar.
Cadangan uang kripto ini mencapai sekitar USD4 miliar atau sekitar Rp58 triliun, dan LFG sudah menggunakan sebagian besar bitcoin mereka untuk mempertahankan TerraUSD, sayangnya upaya ini gagal.
Anjloknya TerraUSD yang hampir menyentuh 98 persen ini bikin pasar mata uang kripto ikut nge-drop hingga USD200 Miliar dalam waktu 24 jam, dilansir Cnet, Selasa, (17/05/2022).
Menurut data situs CoinMarketCap, Bitcoin, Ether dan lainnya mengalami aksi penjualan besar-besaran selama 24 jam karena adanya penurunan nilai. Tren penurunan ini sebenarnya sudah terjadi selama beberapa bulan, dan makin turun karena adanya kaitan dengan runtuhnya mata uang Terra LUNA, TerraUSD.
Baca juga: Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Nilai Bitcoin Dkk Merosot
Per Senin, 16 Mei 2022 lalu, harga Bitcoin turun dibawah USD30 ribu untuk pertama kalinya sejak Juli 2021. Tether juga sempat menurun menjadi USD0.96 pada Kamis lalu, 12 Mei 2022, meskipun mengalami rebound menyamai nilai dolar AS.
Dikutip dari Buzzfeed News, secara keseluruhan, seluruh pasar kripto telah turun lebih dari setengahnya semenjak November lalu, turun menjadi USD1,2 triliun dari yang awalnya USD2,9 triliun.
Selain itu, tak hanya berdampak ke pasar kripto, anjloknya Terra LUNA ini juga berdampak ke sistem keuangan tradisional. Menurut Matt Levine dari Bloomberg, beberapa pedangan tradisional yang punya kripto dapat mempengaruhi aktivitas berdagang di tempat lain.