Test Drive BAIC BJ-40 Plus: Nyaman di Tanah dan Aspal
Uzone.id - BAIC layak dianggap berhasil menciptakan mobil yang tangguh tidak hanya soal tampilannya, tapi juga performanya. Nilai plus lainnya, BAIC BJ-40 Plus ini pun ternyata bisa nyaman baik di tanah maupun aspal.
Kira-kira, itulah kesimpulan kami setelah mencoba mobil ini untuk harian selama kurang lebih satu minggu.Bahkan, kami pun berkesempatan untuk mencobanya di habitat alaminya di permukaan jalan tanah.
Tampang sangar dan laki banget
Dari segi tampilan, sepertinya sudah tidak perlu panjang lebar dijelaskan. Mulai dari grill depan, bagian samping sampai belakang, mobil ini memang identik dengan Jeep Rubicon.
Pintu belakang juga dibukanya kesamping bukan ke atas dan bisa dipisahkan bukaannya antara pintu dan jendela belalkang, plus sebuah ban serep konde yang khas.
Selain itu, BJ-40 Plus mengusung atap yang bisa dibongkar pasang layaknya sebuah Jeep Rubicon.
Masuk ke dalam kabin pun, nuansa sebuah Jeep sangat terasa, terutama di desain layout dasbornya. Nuansa kabin dibuat lebih modern dengan hadirnya layar headunit dan juga tuas transmisi futuristis.
Kami suka dengan semua detail yang disuguhkan BAIC pada BJ-40. Hampir semua materialnya berkualitas dan presisi, dengan detail yang juga rapih.
Performa mesin cukup untuk tanah dan aspal
BAIC membekali BJ-40 Plus dengan mesin bensin berkapasitas 2.000cc yang disokong turbo. Tenaganya sebesar 221 hp dan torsinya 380 Nm. Berpadu dengan transmisi otomatis 8 speed.
Oiya, karena inspirasinya sebuah Jeep Rubicon, patinya mobil ini sudah berpenggerak roda 4x4, yang sudah dibekali Electronic Transfer Case dengan Center Differential Lock dari Borg-Wagner.
Tersedia kenop pengaturan perpindahan penggerak rodanya di tengah dasbor, lengkap ada 2H, 4H dan 4L.
Suara mesinnya memang terdengar kasar, tapi untungnya tidak sampai menganggu kekedapan kabin.
Akselarasinya lumayan responsif ketika pedal gas diinjak. Hanya saja, gejala turbo-lag masih terasa mengingat bobot tubuhnya yang berat.
Kami juga merasakan transmisi otomatis 8 speed nya yang cukup bisa meladeni tenaga dan torsi mesinnya. Perpindahan gigi cepat dan halus dan terasa bertenaga selama turbo-nya sudah aktif.
Tenaga dari meisn turbo-nya itu lebih dari cukup kalau untuk sekedar penggunaan harian di dalam kota.
Dan ketika digunakan di lintasan offroad pun, torsi 380 Nm nya sudah cukup untuk mengajak mobil ini melintasi berbagai permukaan jalan, seperti tanah dan juga bebatuan.
Handling nyaman di tanah dan aspal
Seperti performa mesin, BAIC juga berhasil menciptakan keseimbangan dan kompromi yang cukup baik untuk mobil ini ketika digunakan di medan tanah maupun aspal.
Untuk mendukung performanya di segala medan, BAIC membekali kaki-kakinya dengan karakter yang berbeda antara depan dan belakang.
Untuk mendukung kenyamanan, kaki-kaki depan menggunakan double whisbone sehingga tidak terlalu kaku seperti kaki-kaki belakang yang mengusung solid axle untuk mendukung ketangguhannya di segala medan.
Hasilnya, redaman suspensi dan pergerakan mobil ini di medan non aspal cukup nyaman dan mobil cenderung mudah dikendalikan.
Begitu jjuga ketika di permukaan aspal dan jalan tol misalnya, stabilitas tetap terjaga, meskipun untuk pergerakan manuver ekstrem, tentu saja kestabilannya sesuai dengan jenisnya, yakni SUV ladder frame.
Ketika pertama masuk ke dalam kabinnya, mobil ini memang tinggi, namun tersedia pijakan kaki yang cukup nyaman, juga handle di pilar A.
Posisi duduknya juga tinggi, untungnya pengaturan jok sudah elektrik, meski setirnya hanya bisa tilt belum bisa telescopic.
Visibilitas ke depan samping dan belakang, bahkan ke bawah pun cukup baik.
Fitur kurang lengkap, tapi cocok untuk offroad
Urusan fitur, memang ada ketimpangan pada mobil ini. Tidak selengkap dan secanggih mobil-mobil China pada umumnya.
Tapi, ada alasan kuat kenapa BAIC tidak memberikan semua teknologi fiturnya ke BJ-40 Plus ini. Karena ya mobil ini diperuntukkan untuk offroad juga!
Gak mungkin kan lagi main tanah dan lumpur pakai fitur ADAS misalnya? Atau adaptive cruise control dan lain sebagainya. Jadi semua fitur canggih ADAS tidak ada.
Sistem hiburan kabin juga seadanya. Suara audio yang pas-pasan bahkan kurang nendang, serta konektifitas yang terbatas tanpa Anrodi Auto dan Apple CarPlay.
Namun, indahnya pemandangan alam saat adventure, diserta emosional saat membawa mobil ini, dijamin bisa membuat kalian melupakan semua hiburan yang dituhkan di dalam kabin.
Saking asiknya mengemudikan mobil ini, kami jadi seolah tidak perduli dengan sejumlah fitur-fitur yang tersedia di BAIC BJ-40 Plus ini.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, apa yang disodorkan BAIC pada BJ-40 menurut kami terbilang cukup baik. Spesifikasi mumpuni, tampilan gahar, dan yang gak kalah penting, harga jualnya yang hampir setengah dari Jeep Rubicon.
Mobil SUV mirip Jeep ini dibanderol dengan estimasi harga Rp 799 juta - Rp 860 juta. BJ40 Plus rencananya diluncurkan secara nasional pada ajang GIIAS 2024, Juli nanti.
Spesifikasi Teknis BAIC BJ-40 Plus
Dimensi
Dimensi | |
Panjang Keseluruhan |
4645 mm |
Lebar Keseluruhan |
1925 mm |
Tinggi Keseluruhan |
1871 mm |
Jarak Sumbu Roda |
2745 mm |
Ground Clearance |
210 mm |
Berat Kosong |
2190 kg |
Kapasitas Tangki |
75 Liter |
Mesin & Performa
Mesin & Performa | |
Tipe Mesin |
B201R / 4 cyl. segaris DOHC Turbo |
Kapasitas Silinder |
1992 cc |
Daya Maksimum |
165 kW (221 Hp) @ 4000 rpm |
Torsi Maksimum |
380 Nm @ 1800-2500 rpm |
Tipe Transmisi |
Otomatis 8-Percepatan |
Sistem Penggerak |
4x4 |
Fitur
Fitur |
Deskripsi |
Eksterior |
Lampu LED depan & belakang, sunroof, roof rack, pelek alloy 18 inci |
Interior |
Layar sentuh 10 inci, head-up display, AC otomatis, jok kulit, panoramic sunroof |
Keamanan & Keselamatan |
ABS, EBD, ESP, TCS, Hill Start Assist, Hill Descent Control, 6 airbag |