Test Drive Hyundai Ioniq, Sudah Saatnya Kita Pakai Mobil Listrik?
Foto: Bagja - Uzone.id
Uzone.id - Hyundai baru saja menjual secara resmi Ioniq, sebuah mobil listrik murni. Dan kami begitu penasaran ketika punya kesempatan untuk mencobanya sepanjang akhir pekan lalu.Selain dijanjikan insentif, mobil listrik juga menawarkan nol emisi. Selain itu, karakteristik mobil listrik yang biasanya lebih bertenaga dan juga punya biaya operasional yang lebih murah.
Tapi sebelumnya membahas lebih jauh, mari kita lihat seperti apa mobil listrik termurah di Indonesia yang pajak tahunannya masih diatas Rp2 jutaan ini.
Tampilan
Mobil ini menarik, karena sekilas melihatnya seperti gak ada beda dengan mobil-mobil konvensional kebanyakan. Dia punya dimensi panjang 4.470 mm lebarnya 1.820 mm dan tingginya 1.475 mm.
Berjenis Liftback dengan kaca ganda di bagian belakang untuk mendukung visibilitas lebih baik bagi pengemudi ketika harus memantau kondisi di belakang.
Tampang depannya tanpa grill bolong, meski Hyundai tetap menyediakan aliran udara tambahan ketika motor listriknya butuh pendinginan lebih.
Masuk ke dalam kabinnya, kita akan menemukan suasana kabin yang juga gak ada bedanya dengan mobil konvensional. Kalaupun ada perbedaan, kalian gak akan menemukan tuas transmisi di kabinnya.
Ya, karena selain mobil listrik memang gak menggunakan transmisi, karena tenaga dari motor listrik bisa langsung diteruskan ke roda, Hyundai pun menggantinya dengan selector dan tersedia tombol untuk D maju, R mundur, N netral dan P parkir.
Kemudian, ada tombol-tombol tambahan masih di konsul tengah, yakni mode berkendara, ECO, Normal dan Sport, juga rem parkir elektrik dan Auto Hold.
Semua informasi soal mobil tersedia pada dua layar yang sudah full digital. Pada MID di belakang setir yang sifatnya dinamis dan realtime, juga pada layar sentuh di tengah dasbor yang lebih detail dan lengkap.
Mulai dari indikator baterai, konsumsi energi, jarak tempuh, sampai estimasi pengisian listrik semua tersedia. Belum lagi dukungan sistem hiburan kabin lainnya.
Fitur
Satu lagi yang menarik, Hyundai menempatkan paddle shift yang kini fungsinya berubah jadi tuas pengaturan regeneratif breaking, yang berfungsi untuk mengisi ulang baterai saat melakukan deselarasi.
Sementara untuk fitur-fitur lainnya lumayan, seperti joknya sudah elektrik dan tersedia pengaturan memorinya. Kamera mundur dan juga wireless charging.
Dan terakhir fitur keselamatan yang terdiri dari 7 airbags, yang tersebar pada sisi pengemudi dan penumpang depan, side+curtain, front thorax & pelvis + curtain, knee.
Juga ada PDW (Parking Distance Warning), Tire Pressure Monitoring System, Electric Parking Brake dengan Autohold, Antilock Braking System, Electronic Stability Control, juga Hill Assist Control.
Performa dan Handling
Hyundai Ioniq menggendong baterai Ioniq Electric berkapasitas 38,3 kWh. Dengan bantuan fitur e-motor atau permanent-magnet synchronous motor, tenaga yang dihasilkan mencapai 133,28 Hp dan toris 295 Nm.
Bagaimana rasanya ketika disetirin? Hmm, kalian bakal menikmati sensasi torsi instan sebesar itu untuk mobil sekompak ini. Bahkan, pada mode ECO saja, akselrasi yang ditawarkan Ioniq sudah lebih dari cukup, apalagi mode sport.
Namanya mobil listrik, sama sekali tidak ada suara yang terdengar, kecuali sesekali derum suara ban. Peredam kabinnya relatif baik, sehingga bisa mengisolasi kabin untuk tidak terlalu dibisingkan dengan suara-suara diluar.
Konsumsi energi listriknya juga tergolong hemat. Dengan kapasitas baterai 38 kWh, Hyundai Ioniq bisa menempuh jarak sekitar 8-10 km per 1 kWh, tergantung mode berkendara dan cara mengemudi. Jadi dengan baterai full, kalian bisa berjalan sejauh sekitar 300 km.
Sedangkan soal handling, mobil ini juga relatif baik. Layaknya mobil-mobil kompak lainnya, Hyundai menawarkan handling yang aman, tidak istimewa ketika bermanuver namun sama sekali tidak buruk.
Redaman suspensinya pun cukup nyaman, apalagi ditambah dengan ban berprofil tebal, sehingga terasa empuk ketika melintasi permukaan jalan tidak rata.
Kesimpulan
Secara spesifikasi dan fitur, mobil listrik jelas sebuah potensi yang menjanjikan. Punya performa yang jauh lebih baik, tapi dengan operasional yang lebih murah.
Kalaupun ada satu masalah besar untuk saat ini adalah, dimana dan bagaimana ngecas baterainya, karena tidak semua kapasitas listrik rumah tangga bisa meladeni asupan daya listriknya.
Selain perkara pengecasan, mobil ini kami nilai sangat baik dan siap untuk diajak jadi teman harian, mungkin dalam dua-tiga tahun kedepan.
VIDEO Test Drive Mobil Listrik Hyundai Ioniq: