icon-category Auto

Test Drive Review KIA Grand Sedona: Mevvah, Muat Banyak, Tenaga Badak!

  • 04 Dec 2018 WIB
Bagikan :

Foto: Bagja - Uzone.id

Uzone.id - Bolehlah mobil Korea seolah terlupakan, apalagi merek Kia di Indonesia juga cenderung ngos-ngosan.

Tapi kalau urusan mobil-mobilnya, wih, kebanyakan pada goks semua. Tak terkecuali untuk mobil keluarga yang super bongsor, Kia Grand Sedona.

Saat gue mencobanya beberapa hari, banyak yang bertanya,

“Gimana rasanya?”

“Bagus enggak?”

“Mobil Kia tuh? Kayak mobil travel bukan?”

Duh, kayaknya Kia Grand Sedona ini terlalu berkelas gaes buat mobil travel, beda kasta dan derajat. Beneran deh..

Dan dari sejumlah pertanyaan itu, gue bisa simpulkan tiga hal; Mevvah, Muat banyak, tenaga badak!

Baca juga: Test Drive Review All New Suzuki Ertiga

 

Eksterior, maskulinitas yang sederhana

alt-img

Foto: Bagja - Uzone.id

Kia gak perlu banyak aksesoris untuk membuat Grand Sedona tampil berkelas dan berasa mewah.

Gak perlu sampai seperti Toyota Alphard yang full dengan aksen krom yang norak misalnya, gak perlu.

Cukup sebuah grill besar Tiger Nose khas Kia, dengan kap mesin yang agak memanjang agar menghilangkan kesan mobil boksi, membuat tampangnya sangat maskulin, meski sederhana.

Ya, kesederhanaan tampangnya terlihat dari minimnya lekuk dan garis. Grand Sedona seolah hanya menggembungkan sosok Kia Carnival yang ganteng, jadi sesosok mobil bongsor yang jauh dari kesan boksi.

Lampu utamanya sudah projector, meski belum LED, namun sudah ada selipan DRL LED. Begitu juga dengan foglamp yang berjenis projector.

alt-img

Foto: Bagja - Uzone.id

Bodi sampingnya juga sederhana, jauh dari lekuk dan garis, meski begitu, kemewahannya terpancar dari coakan rel untuk bukaan pintu gesernya.

Apalagi kalau pintu itu dibuka, makin-makin deh aura kemewahannya memancar.

Begitu juga bagian belakangnya yang minimalis. Bahkan, Kia hanya memberikan satu saja list krom sebagai pemanis bagian belakang itu.

Dan yang paling keren kalau dilihat dari atas. Pada atapnya, terdapat dua buah kaca sebagai sunroof. Iyess, sunroof-nya dobel gaes!

Baca juga: Test Drive Review BMW Seri 6 Gran Turismo Seharga Rp 1,7 M

 

Interior, kenyamanan yang memanjakan penumpang

alt-img

Foto: Bagja - Uzone.id

Kalau ada banyak orang Indonesia yang mendambakan sebuah mobil keluarga yang ideal, mungkin ruang kabin Grand Sedona adalah salah satu yang terbaik menurut gue.

Dengan dimensi bongsornya, yakni panjang 5.115 mm, lebar 1.985 mm dan tinggi 1.755 mm, kayaknya gak perlu lagi mempertanyakan keluasan ruang kabinnya.

Tapi kalau masih enggak percaya, dengan senang hati gue jabarin. Bayangkan, MPV ini bisa menampung 11 penumpang dengan nyaman!

Dua orang di depan, tiga orang di tengah, tiga orang di tengah belakang dan 3 orang lagi di paling belakang.

Konfigurasi kursinya bisa diatur-atur sesuai dengan kebutuhan. Kalau misalnya hotel, barangkali bisa disesuaikan berdasarkan kelas, mulai dari Deluxe, Eksekutif sampai Suite.

Nah, kalau deluxe, silakan ke 11 kursi itu dinikmati, bahkan bisa mengangkut satu tim sepakbola ya, karena ada 4 baris kursi, dengan rel sliding dibawahnya.

Kalau mau lebih nyaman, lipat kursi paling belakang, sehingga menyisakan kapasitas 8 tempat duduk. Dua di depan, tiga di tengah dan tiga di belakang.

Efek lainnya, pengaturan seperti ini membuat barang bawaan leluasa ditaruh di belakang.

alt-img

Foto: Bagja - Uzone.id

Mau lebih nyaman lagi? Masih bisa. Jadikan kursi tengah sebagai sandaran tangan, yang sudah disediakan tempat penyimpanan botol air minum. Maka, mobil sebesar ini hanya menawarkan 6 tempat duduk.

Dua di depan, dua di tengah dan dua di belakang, bayangkan senyaman apa duduk dengan pengaturan seperti ini, layaknya kelas Suite kalau di hotel.

Material kursinya berbalut kulit, tebal dan empuk. Sayang, hanya kursi pengemudi yang bisa diatur elektronik, sisanya manual.

Ventilasi AC pun tersedia untuk para penumpang belakang. Dan begitu melihat atapnya, semua penumpang di dalamnya gak harus berebut sunroof, karena ada dua sunroof di atap, yang keduanya bisa dibuka secara elektrik.

Kalau ada kurangnya, bagian atas dasbor warna dan motif hitamnya terbilang biasa aja, untungnya sudah soft touch. Coba kalau ditambahkan aksen kayu, pasti bikin nuansa kabin lebih mevvah lagi.

Pokoknya, kalau sudah di dalam kabin Grand Sedona, siapapun yang mengajak kemanapun, pasti jawabannya ayok! Mewah, nyaman, dan anti pegal kalau jalan jauh.

Baca juga: Test Drive Review Mitsubishi Xpander, Melibas Rute Solo - Yogyakarta

 

Fitur super lengkap

alt-img

Foto: Bagja - Uzone.id

Kayaknya, bakal panjang banget tulisan ini kalau gue sampe menyebutkan semua fitur yang ada pada Grand Sedona. Jadi, cukup yang sempat gue nikmatin aja ya..

Sebagai pengemudi, lingkar setirnya lengkap dengan tombol-tombol, mulai pengaturan audio, cruise control sampai pengaturan MID.

MID-nya juga lengkap dalam memberikan berbagai informasi seputaran kendaraan, dan seperti mobil-mobil mewah lainnya, ketika dinyalakan, ada gambar Grand Sedona secara tiga dimensi.

Pengaturan AC di bagian tengah dasbor juga ada dua, satu untuk depan dan satu lagi untuk penumpang belakang. Dan keduanya udah digital.

Kemudian monitor untuk hiburan kabinnya juga lengkap menunya. Selain koneksi ke hape via Bluetooth, tersedia juga fitur Android Auto dan Apple CarPlay. Plus, kamera mundur dengan indikator yang benar-benar berguna untuk memarkirkan mobil bongsor ini.

alt-img

Foto: Bagja - Uzone.id

Setirnya bisa diatur maju mundur dan atas bawah, pengaturan posisi duduk pengemudi juga elektrik.

Pun begitu dengan pengaturan pelipatan spion yang sudah elektrik, bahkan kalau kita mengunci pintu pada remote, spion akan otomatis terlipat.

Buka tutup sunroof pun tinggal pencet tombol, begitu juga dengan buka tutup sepasang pintu gesernya, elektrik.

Sampai pintu bagasi belakang pun sudah mengusung buka tutup secara elektrik, dan semuanya bisa diakses lewat kunci remote-nya.

 

Sensasi berkendara dengan tenaga buas

alt-img

Foto: Bagja - Uzone.id

Sempat ragu sesaat sebelum membuka pintu pengemudinya. Ini mobil kan gede banget ya, bakalah ribet gak ya?

Sudah begitu, mobil bongsor biasanya cuma bikin capek sopir, karena tenaganya lemot. Bukan capek karena dorong, tapi capek makan hati dan gemes memaksa tenaganya dikeluarkan.

Dari hampir semua bagian yang mengejutkan, sektor mesin yang paling bikin kaget. Semua kekhawatiran mobil bongsor bakal lemot, langsung sirna ketika pertama kali menginjak pedal gasnya.

Grand Sedona dibekali mesin diesel berteknologi CRDi turbo. Kapasitasnya 2.2 liter, menghasilkan tenaga 200 PS pada 3.800 rpm dengan torsi puncak 441 Nm pada 1.750 rpm - 2.750 rpm.

Tuh, torsinya 441 Nm! Jadi jangan kaget, sekali colek itu pedal gas, mobil langsung ngajak lari. Dan asiknya, raungan kasar khas mesin dieselnya kalem. Entah karena peredaman kabinnya yang ajib, atau memang suara mesin dieselnya yang lembut.

Akselarasinya pun gak kalah sama SUV diesel kebanyakan deh. Padat, berisi, responsif. Dan perpindahan giginya hampir tanpa jeda, berkat padanan transmisi otomatis 8 speed, goks!

Setelah merasa puas dengan performa mesinnya, masih ada deg-degan sedikit soal berapa liter solar sekelas Pertadex yang harus diisi di SPBU nih, jangan-jangan malah boncos.

alt-img

Foto: Bagja - Uzone.id

Tapi nyatanya, berdasarkan angka yang tertera di MID, konsumsi solar rata-rata MPV bongsor ini setara sama mobil-mobil low MPV kebanyakan, kalau lagi macet-macetan konsumsinya 10 km perliter, kalau agak lenggang sedikit, bisa tembus 12 km perliter.

Selain akselarasi yang responsif, kenyamanan sangat dikedepankan Grand Sedona.

Suspensinya empuk, padahal peleknya berdiameter 18 inci, tapi dibalut ban yang tebal, malah kayaknya keliatan ketebelan. Tapi ban tebal itu seolah jadi suspensi tambahan yang bikin bantingannya empuk.

Handlingnya juga lumayan untuk mobil sebongsor ini. Pastinya masih terasa limbung, tapi tetep masih bisa ditolelir kok.

Dan manuvernya juga lincah, selain itu, gak pusing kalau mau putar balik, karena radius putarnya tajem, jadi gak perlu sampai maju mundur cantik pas mau putar balik.

Baca juga: First Drive Review All New Honda Brio, the Baby Jazz

 

Kesimpulan

Kayaknya, emang sulit mencari kelemahan dari MPV bongsor seharga Rp 599 jutaan ini. Kalaupun ada kurang-kurang, nuansa kabin bakal lebih oke kalau ditambah aksen kayu dan fitur monitor tambahan untuk penumpang belakang.

Juga secara teknis, power steeringnya bisa dibuat berat kalau mobil lagi melaju kencang, biar makin berasa stabil.

Spesifikasi teknis Kia Grand Sedona:

Panjang: 5.115 mm

Lebar: 1.985 mm

Tinggi: 1.755 mm

Mesin: Diesel CRDi Turbo 4 silinder 2.200cc

Transmisi: Otomatis 8 speed

Tenaga: 200 PS pada 3.800 rpm

Torsi: 401 NM pada 1.750 - 2750 rpm

BBM: Pertadex

Kapasitas tanki bbm: 80 liter

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini