Test Drive Suzuki Spresso, si Mungil yang Praktis dan Irit BBM
Foto: Uzone.id
Uzone.id - Sedari awal diperkenalkan di Indonesia, banyak yang mempertanyakan maksud Suzuki membawa sebuah mobil dari India, kecil, ya memang harganya murah, tapi dengan fitur ala kadarnya dan terlihat asik untuk dibully.
Baiklah, untuk orang-orang yang sudah terbiasa dengan mobil-mobil kekinian, yang terbiasa disodorkan dengan fitur-fitur mumpuni, performa mesin beringas dan harga jual diatas Rp300 jutaan, barangkali akan memejamkan kedua mata terhadap Spresso.Tapi ternyata, bagi orang-orang yang baru ingin punya mobil, atau sekedar membutuhkan sebuah mobil untuk aktifitas harian dan meningkatkan kepraktisan hidup hariannya, Spresso seolah jadi solusi.
BACA JUGA: Mulai Tahun Ini, Bersiap Data STNK Mati 2 Tahun Bakal Dihapus
Itu kenapa mobil ini ternyata cukup diminati di Indonesia, meski sayangnya, Suzuki mengaku terkendala dengan suplai dari India untuk memenuhi banyaknya permintaan untuk Spresso.
Kami pun berkesempatan untuk mencoba langsung Spresso sebagai mobil harian, untuk menjawab semua pertanyaan dan keraguan terhadap mobil ini. Dan sekilas kesimpulan kami setelah mencobanya; banyak yang underestimate terhadap Suzuki Spresso.
Mari kita bahas kelebihan dan kekurangannya agar lebih tergambar:
Keunggulan Suzuki Spresso
Tampilannya yang mencolok sebagai sebuah mobil mungil bergenre SUV, menurut kami menjadi nilai plus dari mobil ini dan membuat banyak orang tertarik.
Suzuki Spresso juga punya keunggulan dalam hal ground clearence yang tinggi, yang sesuai dengan kondisi infrastruktur jalanan di Indonesia. Meskipun kecil, mobil ini lebih leluasa diajal ke kondisi jalan beragam.
Dimensi kompaknya itu juga yang membuat Spresso asik diajak selap-selip di jalanan perkotaan yang padat, juga di jalan-jalan sempit dan pastinya, punya radius putar yang baik dan mudah sekali untuk mencari spot parkir.
Selama kami mencoba, usungan fitur yang disodorkan sebenarnya cukup. Saat dalam kemacetan, mobil ini punya head unit yang fiturnya lumayan dan audionya punya kualitas suara yang baik untuk mobil semurah ini.
Dan yang menurut kami paling penting adalah mesinnya. Berkapasitas hanya 1.000cc 3 silinder bertenaga 67 Hp dan torsinya 90 Nm, seperti bakal kekurangan tenaga. Ternyata tidak benar.
Akselarasinya lebih dari cukup untuk stop and go di kemacetan.
Putaran tengah dan atasnya juga cukup lumayan mengajak mobil ini berlari. Selama kami mencoba di keseharian, sama sekali tidak merasa kekurangan tenaga.
Asiknya lagi, padanan mesin tersebut menghasilkan konsumsi BBM yang menurut kami sangat irit, yakni rata-rata 16,2 km per liter sampai 18 km per liter untuk kondisi jalanan di perkotaan.
Bermodalkan BBM sekelas Pertalite, menggunakan mobil ini untuk aktifitas harian jadi tidak khawatir memikirkan biaya BBM.
Kekurangan Suzuki Spresso
Di bagian luar, kami sebenarnya tidak ada masalah dengan lampu masih bohlam biasa. Justru saat musim hujan seperti sekarang, sorot lampu berwarna kuning lebih efektif memberikan penerangan ketimbang sorot putih LED.
Tapi ukuran ban yang kecil dan terlihat tidak porposional dengan bodi jadi salah satu kekurangan mobil ini. Selain tidak enak dilihat, ketika dicoba pun, membuat mobil jadi gampang mengalami body-roll alias limbung.
Spion yang masih manual menggunakan tuas, tidak ada power window di jendela belakang, sebenarnya itu bukan jadi kekurangan menurut kami. Dengan pertimbangan harga jual, hal tersebut sah-sah aja.
Tapi setir fix yang tidak bisa diatur posisinya, membuat sulit sekali untuk mencari posisi yang ergonomis dalam mengemudikannya. Sudah begitu, power steering mobil ini agak aneh, karena setir tidak otomatis berbalik setelah berbelok.
Untuk yang tidak terbiasa, hal tersebut bakal bikin kagok dan jelas jadi membuat sensasi berkendara Spresso kurang fun to drive.
Kemudian transmisi AGS yang masih memiliki ciri khas yang sama. Perpindahan giginya lamban, sehingga membuat laju mobil jadi ndut-ndutan saat stop and go di kemacetan.
Terakhir, ya mobil ini gesit dan lincah, tapi masih agak mengkhawatirkan ketika harus bermanuver sedikit kencang, karena peredaman suspensinya yang termasuk empuk, masih kurang bisa meladeni gaya fisika saat mobil bermanuver. Jadi, jangan coba-coba sok cornering dalam kecepatan tinggi pakai mobil ini, takut tumpah kopinya..
BACA JUGA: Periskop 2023: Honda Scoopy 160 Semoga Jadi Kenyataan
Kesimpulan
Kami akui setelah mencoba, secara keseluruhan Spresso adalah mobil praktis yang pas banget dipakai untuk aktifktas harian di perkotaan. Dimensinya yang kompak, pergerakannya yang gesit dan lincah, mesin bertenaga dan irit banget BBM-nya, serta harga jualnya yang murah.
Secara performa mesin dan konsumsi BBM, barangkali jadi nilai plus, tapi untuk handling, mobil ini masih harus banyak penyempurnaan kedepannya.
VIDEO Test Drive Wuling Almaz Hybrid: