TikTok ‘Dimusuhi’ Trump, Snapchat Laku Lagi?
(Foto ilustrasi: Thought Catalog / Unsplash)
Uzone.id -- Masa depan TikTok sebagai aplikasi media sosial berbasis video memang masih simpang siur, entah siapa yang akan mengakuisisinya dan belum jelas juga kelanjutan sikap pemerintah Donald Trump. Di luar itu semua, ternyata diam-diam Snapchat kembali dilirik pengguna.Tentu masih ingat, drama yang menimpa TikTok pada Agustus kemarin. Secara mendadak Presiden Amerika Serikat Donald Trump merasa terancam dengan kehadiran aplikasi asal China ini karena menurutnya dapat berpotensi mencuri data penggunanya dan memata-matai warga AS.
Tak lama setelah itu, Trump memberikan ultimatum bahwa TikTok akan segera diblokir. Jika ingin tetap beroperasi di AS, TikTok harus lepas dari induk perusahaannya, ByteDance, dan menjadi milik perusahaan AS.
Baca juga: TikTok Siap Tuntut Pemerintahan Trump
Sejak saat itu, banyak pengguna TikTok, khususnya yang berdomisili di AS, mengaku kesal dan bingung dengan masa depan TikTok. Entah ini ada hubungannya secara langsung atau tidak, kondisi simpang siur TikTok ini malah ‘aji mumpung’ bagi Snapchat.
Menurut lembaga riset Sensor Tower, aplikasi Snapchat di iOS dan Android mendulang 28,5 juta install pada Agustus kemarin. Jumlah tersebut dipercaya menjadi yang terbesar untuk kategori pengunduhan (download) pertama kali sejak Mei 2019 di angka 41,2 juta.
Selain itu, Sensor Tower juga menemukan, tingkat download Snapchat meningkat 29 persen pada Agustus 2020 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019. Sedangkan pertumbuhan serupa pada Juli 2020 hanya 9 persen.
Baca juga: Kevin Mayer Ungkap Alasan Hengkang dari CEO TikTok
Per kuartal dua 2020 yang jatuh pada Juli 2020, ada laporan yang memaparkan bahwa pengguna aktif harian Snapchat tumbuh menjadi 238 juta user, naik 4 persen dari 229 juta dari laporan terakhir perusahaan pada April lalu.
Mengutip TechCrunch, meski banyak berspekulasi kalau hal tersebut memang merupakan dampak dari konflik TikTok dengan Trump, masih sulit untuk mengukur seberapa besar pengaruh isu pemblokirannya itu terhadap kompetitor seperti Snapchat dan Instagram.
Pihak Snapchat menolak untuk memberikan komentar terkait lonjakan jumlah download aplikasinya tersebut.