TikTok Mau Dijual Gara-gara Ditekan Amerika?
Ilustrasi TikTok (Foto: DailyMail)
Uzone.id - Beredar kabar jika induk TikTok akan menjual aplikasi ‘alay’ tersebut ke perusahaan lain hanya gara-gara tidak tahan dengan tekanan dari Amerika. Mereka dikatakan akan menjual TikTok untuk tetap menjaga nilai perusahaan.Dilansir Live Mint, Kamis, 26 Desember 2019, induk perusahaan TikTok, Bytedance akan mengambil langkah penting untuk mempertahankan perusahaan agar diterima di seluruh dunia. Skenario paling memungkinkan adalah menjual saham mayoritas kepada investor.
“Beberapa ventura kapital yang diklaim tertarik dengan saham TikTok adalah Softbank, Sequoia Capital dan Susquehanna International Group,” ujar sumber yang tidak disebutkan namanya.
Baca juga: Kronologi TikTok Dianggap Mata-mata China
Sayangnya, saat dikonfirmasi, pemilik TikTok membantah akan menjual saham tersebut. Juru bicara Bytedance mengatakan bahwa rumor ini tidak berdasar dan tak pernah ada sekalipun pembicaraan serius mengenai hal ini.
“Rumor ini sangat mengada-ada. Benar-benar tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ujar juru bicara TikTok, dilansir dari Abacus News.
Isu pertama terkait TikTok mau dijual muncul dalam sebuah artikel di Bloomberg.
Memang, aplikasi berbagi video pendek itu sedang disorot oleh para petinggi di pemerintahan Amerika. Mereka menganggap TikTok telah menjadi aplikasi mata-mata untuk mengambil data-data warga mereka guna diserahkan ke pemerintah China.
Baca juga: Orang Indonesia Nonton 100 Video Sehari di TikTok
Bahkan militer Amerika pun melarang para perwiranya untuk bermain aplikasi ini karena khawatir akan terkena ancaman siber. Institusi pemerintah sampai memblokir aplikasi ini dari jaringan mereka.
Keputusan ini berujung pada munculnya larangan TikTok dan menyebutnya sebagai ancaman nasional.
Fenomena TikTok saat ini memang makin meluas. Penggunanya terus bertambah seiring dengan video pendek di aplikasi itu yang selalu viral dan menjadi pemberitaan media. Bahkan TikTok menjadi salah satu aplikasi masa depan yang akan meraup untung dari iklan digital, seperti Facebook dan Instagram.
TikTok sendiri dulunya bernama musical.ly, yang merupakan aplikasi buatan Amerika. Aplikasi ini dibeli oleh Bytedance senilai US$1 miliar.