Home
/
Sport

Timnas Indonesia vs Islandia, Komplet di Semua Lini

Timnas Indonesia vs Islandia, Komplet di Semua Lini

-

Surya Sumirat10 January 2018
Bagikan :

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, akhirnya merilis pemain-pemain yang akan tampil melawan timnas Islandia dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (14/1).

Sebanyak 24 nama dipanggil pelatih asal Spanyol itu. Jumlah yang sama juga diajukan Luis Milla ketika Timnas Indonesia tampil di turnamen Tsunami Cup 2017 lalu.

Kedua ajang tersebut, baik uji coba dengan timnas Islandia dan Tsunami Cup 2017, sama-sama diproyeksikan sebagai persiapan Asian Games 2018.

Karena sebagai tuan rumah, Indonesia dipatok target masuk empat besar. Kendati belakangan, PSSI menurunkan target itu menjadi 10 besar.

Meski sama-sama menggunakan 24 pemain, ada sedikit perbedaan yang ditampilkan Luis Milla untuk laga melawan timnas Islandia nanti. Yaitu, penggunaan tujuh pemain senior untuk satu laga uji coba.
Kecepatan Andik Vermansah bakal menambah kekuatan Timnas Indonesia dalam menyerang.
Preview
Kecepatan Andik Vermansah bakal menambah kekuatan Timnas Indonesia dalam menyerang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Ketujuh pemain itu adalah Andritany Ardhiyasa, Fachruddin Aryanto, Victor Igbonefo, Bayu Pradana, Andik Vermansah, Boaz Solossa, dan Lerby Eliandry.

Sementara dalam pertandingan di Tsunami Cup 2017, hanya tiga pemain senior yang dibawa. Selain Andritany dan Fachruddin, ada striker naturalisasi Ilija Spasojevic.

Pemanggilan tujuh pemain senior ini memang belum final untuk Asian Games 2018. Tetapi, Timnas Indonesia vs Islandia bisa menjadi salah satu penilaian untuk memanggil siapa tiga pemain senior yang akan digunakan dalam test event Asian Games 2018, Februari mendatang.

Ajang test event nanti bisa menjadi momentum bagi Milla untuk menentukan pemain-pemain di Asian Games 2018. Dengan begitu, Tim Merah Putih hanya perlu fokus pada pemantapan tim dalam waktu tersisa setelah memiliki skuat yang mumpuni.

Andritany Ardhiyasa bisa menempati satu dari tiga kuota pemain asing untuk Asian Games 2018.
Preview
Andritany Ardhiyasa bisa menempati satu dari tiga kuota pemain senior untuk Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Melihat ketujuh pemain senior tersebut, tampaknya Milla ingin pemain muda Timnas Indonesia mendapat pengalaman merata dari seniornya. Komposisi per lini pun cukup komplet, satu kiper, dua bek, dua gelandang, dan dua striker untuk menjadi acuan bagi pemain U-23.

Di bawah mistar, Andritany memiliki statistik yang bagus selama Liga 1 2017. Kiper Persija Jakarta itu tampil dalam 33 pertandingan dengan menorehkan 14 clean sheet, paling banyak dibandingkan dengan kiper lain. Dalam aspek penyelamatan, Andritany mencatatkan 92 penyelamatan, kalah delapan penyelamatan dari kiper Borneo FC, Muhammad Ridho (104).

Dengan terus mendapat kepercayaan dari Milla, Andritany bisa menjadi salah satu dari tiga pemain senior yang disertakan ke Asian Games 2018 nanti.

Pengalaman Victor Igbonefo bermain di luar negeri sangat dibutuhkan pemain-pemain muda Timnas Indonesia.
Preview
Pengalaman Victor Igbonefo bermain di luar negeri sangat dibutuhkan pemain-pemain muda Timnas Indonesia. (AFP PHOTO / ANWAR MUSTAFA)

Di belakang ada dua nama, Fachruddin dan Igbonefo yang akan dijajal kekuatannya. Kedua pemain ini matang bersama kompetisi Liga Indonesia. Namun, Igbonefo lebih unggul dalam pengalaman bermain di luar negeri. Kembalinya Igbonefo ke Tanah Air setelah dua tahun bermain di Thailand bisa menjadi angin segar untuk lini belakang Timnas Indonesia.

Seperti Andritany, Fachrudin juga menjadi pemain senior yang terus dipantau kemampuannya oleh Milla. Dengan begitu, lini pertahanan bisa dapat menjadi sektor yang perlu diisi pemain senior pada multi-cabang empat tahunan itu.

Nama Bayu Pradana dan Andik Vermansah ditempatkan sebagai dua pemain senior. Bayu bisa mengawal lini tengah dengan menjadi penghubung sektor pertahanan dan menyerang. Sedangkan Andik yang memiliki kecepatan piawai dimainkan di kedua sisi sayap untuk fokus mengoyak pertahanan lawan.

Kemampuan Bayu menjaga keseimbangan dua sektor itu, bisa memudahkan pemain seperti Evan Dimas mengatur serangan dan memberikan umpan terukur pada lini serang.

Kombinasi ini bakal memberikan efek ciamik, mengingat Timnas Indonensia vs Islandia punya pemain-pemain muda yang unggul dalam kecepatan. Seperti, Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, hingga Ilham Udin Armaiyn.

Lerby Eliandry bakal menjadi ujung tombak Timnas Indonesia melawan Timnas Islandia.
Preview
Lerby Eliandry bakal menjadi ujung tombak Timnas Indonesia melawan Timnas Islandia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Di lini depan, ketajaman Timnas Indonesia seyogyanya tidak perlu diragukan lagi. Hadirnya Boaz dan Lerby bisa menjadi jaminan efektivitas dalam membobol gawal lawan.

Lerby merupakan salah satu striker lokal terproduktif di Liga 1 2017. Koleksi 16 gol Lerby hanya kalah dari striker Barito Putera, Samsul Arif (17 gol). Keduanya memiliki efektivitas yang sama dalam mencetak gol, yaitu 0,5 gol per laga. Tetapi, Lerby merupakan pemain dengan akurasi tembakan terbaik di Liga 1 2017, dengan persentase 65,8 persen.

Dengan usia 31 tahun, Boaz memang tidak lagi muda sebagai striker. Mungkin, karena faktor itu juga yang membuat perannya kini sedikit berbeda dibanding musim-musim sebelumnya. Di kompetisi musim lalu, Boaz hanya mencetak 10 gol. Namun yang mengejutkan, dia memberikan 14 assist.

Bayu Pradana memiliki tugas penting menjaga keseimbangan lini tengah dan pertahanan dalam uji coba nanti.
Preview
Bayu Pradana memiliki tugas penting menjaga keseimbangan lini tengah dan pertahanan dalam uji coba nanti. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Masuknya Lerby dibanding kembali memanggil Spasojevic kemungkinan besar karena Bali United harus tampil di babak pertama playoff Liga Champions Asia 2018 melawan Tampines Rovers, 16 Januari, atau dua hari setelah Timnas Indonesia vs Islandia.

Duet Lerby dengan ketajamannya dan Boaz yang memiliki distribusi bola baik, bakal menguatkan lini serang Timnas Indonesia vs Islandia. Kekuatan itu bisa bertambah dengan hadirnya Andik Vermansah.

Jika Luis Milla menggunakan skema 4-3-3, atau tiga pemain di depan, bukan tidak mungkin Andik menempati penyerang sayap kanan sedangkan Boaz di kiri, dengan Lerby sebagai ujung tombaknya.

populerRelated Article