Tips Jitu Gaet Endorse Lewat Instagram Reels Ala Komika Babe Cabita
Babe Cabita di Acara Konferensi Pers #TawadiReels (Vina/Uzone.id)
Uzone.id - Instagram tahu saja kalau warga Indonesia hobi bercanda. Ya, mau apapun topiknya, gak afdol rasanya kalau gak diselingi dengan candaan. Tak heran kalau warga Indonesia banyak yang awet muda, orang hobinya juga tertawa terus.
Melihat komedi jadi topik yang cukup favorit di Reels, akhirnya Instagram meluncurkan program untuk komika alias pelawak tunggal (stand-up comedy).Platform ini punya program baru sehingga para stand-up comedian alias komika punya cara baru untuk menunjukkan bakat mereka. Kalau biasanya kita sering melihat komika di televisi, YouTube atau panggung offline, komika kini diberi wadah untuk mengembangkan bakatnya lewat Instagram Reels menggunakan tagar #TawadiReels.
Menurut Babe Cabita, komika jebolan SUCI 3 sekaligus seorang kreator konten, media sosial seperti Instagram menjadi sebuah wadah bagi kreator komedi seperti dirinya untuk berekspresi dan berkreasi.
Selain itu, komedian pun dituntut untuk terus mengikuti tren dan memberikan konten-konten yang mudah dikonsumsi dan menghibur bagi para fans. Apalagi Pandemi kemarin cukup membuat semua pihak memutar otak untuk bertahan lewat dunia digital.
“Stand-up comedian yang keren itu bisa menghadirkan tawa di mana pun, tawa di panggung, tawa di film, dan juga tawa di Reels!” kata Babe.
Selain mengasah bakat, memberikan inspirasi satu sama lain, membuat konten-konten komedi positif, bikin konten komedi lewat media sosial khususnya Instagram ini juga membuka peluang kerja dan mendatangkan ‘cuan’ lewat kerjasama bersama berbagai brand.
Baca juga: Instagram Mau Reels Banjir Konten Lawak
“Bagi konten kreator, apalagi jebolan komika, Reels ini selain bisa mendatangkan tawa bisa juga mendatangkan cuan,” ungkap Babe.
Babe pun memberikan beberapa tips dan wejangan bagi komedian yang ingin menjajal dunia digital sehingga bisa mendatangkan cuan dan endorse.
Yang pertama tentunya kreativitas. Babe mengatakan kalau menjadi konten kreator harus berfikir kreatif untuk mengundang brand-brand. Tapi Babe punya cara jitu yang bisa diikuti untuk menarik perhatian brand-brand.
Cara jitu yang dilakukan Babe agar para brand nge-endorse dirinya adalah membuat ‘pancingan’.
“Ada namanya konten ‘parodi iklan’. Parodi iklan itu adalah memparodikan iklan-iklan jaman dulu yang memorable,” katanya.
Jadi iklan-iklan ini diplesetkan atau diparodikan mulai dari namanya hingga suasana, dengan catatan, tidak melanggar rambu-rambu yang berlaku.
Dari plesetan dan parodi ini, netizen akan mulai me-mention produk-produk tersebut untuk me-notice konten ini. Bukan tak mungkin, brand akan mendekati si kreator lalu mengajaknya bekerja sama.
Baca juga: Yuk, Nobar Konser Kpop KCON 2022 di UseeTV GO!
Contoh nyatanya, Babe membuat parodi yang terinspirasi dari iklan produk sabun. Tak lama kemudian, ia ditunjuk jadi brand ambassador sebuah produk pencuci muka.
“Trik-trik ini memang dipakai dan berguna, dan banyak konten kreator yang mancing-mancing,” tambahnya.
Di sisi platform sendiri adalah kegunaan fitur untuk menarik brand dan engagement yang tinggi. Fitur Reels sendiri dapat me-reach out pengguna Instagram yang bukan followers sehingga dapat menarik audiens yang lebih luas ke akun mereka.
“Reels ini aku rasa lebih fair ya, karena fitur ini akan membagikan konten yang benar-benar disukai orang tanpa melihat jumlah followers,” tambah Babe.
Lalu, kolaborasi fitur seperti Stories, Foto dan juga Reels pun sangat berguna untuk memaksimalkan engagement dan promosi konten mereka.