Tiru Singapura, Indonesia Kepincut Bentuk TNI Angkatan Siber?
Uzone.id – Pertahanan digital menjadi perhatian penting saat ini di tengah banyaknya serangan siber yang menerapkan sistem pemerintahan di dalam negeri.
Gubernur Lemhannas RI (Lembaga Pertahanan Nasional) pun mengusulkan adanya Angkatan Siber untuk melengkapi tiga matra angkatan TNI di Indonesia.Dalam acara Seminar Nasional Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia, Senin, (07/08) lalu, Andi Widjayanto selaku Gubernur Lemhannas mengusulkan soal rencana pembentukan ini.
“Saya harus menawarkan roadmap apakah nantinya Indonesia seperti Singapura yang memiliki angkatan siber,” ujarnya, seperti dikutip dari berbagai sumber.
Usulan adanya angkatan siber ini mengikuti langkah Singapura yang telah resmi membentuk Angkatan Siber pada 28 Oktober 2022 lalu. Dengan adanya angkatan ini, Singapura telah menambahkan digital and intelligence service sebagai angkatan keempat setelah Angkatan Darat, Laut dan Udara.
Diketahui, jumlah angkatan siber di Singapura ini menyentuh angka 3000 pasukan dan akan terus bertambah dengan target 12 ribu selama 8 tahun ke depan.
“Singapura sudah mempersiapkan Angkatan Siber ini untuk menanggapi serangan siber semenjak 7 tahun lalu,” tambahnya.
Sementara itu, gagasan ini masih dalam tahap awal pembicaran karena Indonesia sudah memiliki unit siber di masing-masing lembaga pemerintahan termasuk satuan siber di TNI, Polri dan BSSN.
Menurut Andi, pembentukan satuan siber ini nantinya dapat menarik talenta digital di Indonesia untuk terlibat dengan pertahanan siber tanah air. Ia juga melihat adanya urgensi pembentukan angkatan baru karena Indonesia yang rawan serangan siber.
Selama 2022 kemarin saja, Indonesia tercatat mengalami 1,2 miliar serangan siber, belum lagi peretasan dan kebocoran data yang menargetkan lembaga pemerintahan.