Toyota: Emisi 2 Mobil Hybrid Setara 1 Mobil Bensin
Uzone.id - Pemerintah Indonesia sedang dalam misi untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) sesuai dalam Perjanjian Paris. Oleh karenanya kendaraan elektrifikasi terus digenjot kepada pabrikan otomotif agar dapat mengurangi polusi CO2.
Seperti PT Toyota Astra Motor (TAM) yang memiliki banyak produk mobil hybrid yang dikenal lebih ramah lingkungan daripada mobil bensin.Anton Jimmi Suwandi selaku Marketing Director PT TAM menyebutkan teknologi hybrid terbukti efektif dalam pemangkasan emisi. Menurutnya, emisi yang dihasilkan satu mobil hybrid setara dengan satu mobil bensin.
"Toyota Yaris Cross hybrid ini memproduksi 79 gram emisi CO2 per kilometernya. Kalau kita bandingkan dengan mobil biasa, yang bensin adalah 140-an gram CO2 per kilometer, jadi hybrid sudah setengahnya gitu ya," ujar Anton ketika ditemui awak media di Kota Batu, Jawa Timur.
Anton menjelaskan bila jarak tempuh mobil dalam satu tahun rata-rata adalah 20.000 kilometer, maka mobil hybrid hanya memproduksi 1,7 ton emisi CO2.
Sementara mobil dengan mesin bensin, akan memproduksi 3 ton emisi CO2 per tahun dalam hitungan jarak tempuh yang sama.
Di sisi lain Anton menyebutkan pihaknya setuju untuk mengurangi emisi secara total. Namun masih ingin memberikan banyak pilihan ke masyarakat.
"Jadi kalau kita menambah EV, setuju. Karena menambah support untuk mengurangi emisi, tapi juga menambah plug-in hybrid dan hybrid karena secara total mengurangi emisi. Jadi tujuannya bukan menjual mobil apa, tapi ingin mengurangi emisi," jelasnya.
Toyota terhitung menjadi salah satu pabrikan otomotif yang banyak menjual produk mobil hybrid.
Terhitung dari Januari - Mei 2023 saja, kontribusi produk mobil elektrifikasi Toyota telah mencapai 8.747 unit. Dari jumlah tersebut, mobil hybrid mendominasi dengan jumlah 8.621 unit.
Kemudian sisanya diisi oleh mobil Battery Electric Vehicle sebesar 112 unit dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle sebesar 15 unit saja.