Home
/
Lifestyle

Trik Jual Apartemen Agar Harganya Asyik

Trik Jual Apartemen Agar Harganya Asyik

TEMPO.CO27 January 2017
Bagikan :

Anda berniat menjual rumah atau apartemen? Jika ingin rumah  atau apartemen Anda laku dengan harga tinggi atau sesuai dengan harga yang diinginkan, maka ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui.

Sebelum Anda menawarkan sebuah rumah kepada calon pembeli, berikut yang harus dilakukan:

1. Menentukan harga yang sesuai dengan harga pasaran perumahan atau apartemen baru di kawasan tersebut. Rumah dijual di lokasi yang strategis akan laku dengan harga yang lebih tinggi daripada rumah lainnya.

2. Sebelum Anda menjual sebuah properti perhatikan kualitas dan keadaannya, sudahkan layak dijual dengan harga yang telah Anda tetapkan, ataukah masih perlu direnovasi agar dapat laku dengan cepat dan dengan harga yang tinggi.

Baca juga:Imlek Sebentar Lagi, Atur-atur Rumah Yuk! Cek Feng Shui-nya

3. Carilah agen jual beli properti yang profesional untuk bekerjasama dalam memasarkan rumah Anda, sehingga akan memudahkan Anda dalam menemukan calon pembeli.

4. Selain dengan bekerjasama dengan agen properti, Anda juga dapat menggunakan internet untuk memasarkan perumahan atau apartemen baru.

5. Buatlah papan pengumuman di depan rumah yang akan dijual semenarik mungkin. Sehingga membuat setiap orang yang lewat dapat memusatkan perhatiannya pada papan pengumuman tersebut.

6. Selain itu buatlah gambar rumah sebagus mungkin untuk dipasangkan dalam iklan agar dapat menarik minat pembeli, sehingga mereka mau membeli rumah Anda dengan harga tinggi.

7. Biasakan memberikan bonus bagi setiap rumah yang hendak dijual, seperti dengan memberi bonus perabotan rumah. Dengan begitu pembeli akan lebih tertarik untuk merespon niat Anda, dan rumah Anda akan laku dengan harga yang tinggi.

Itulah beberapa tip untuk memasarkan perumahan atau apartemen baru agar cepat menemukan pembeli yang berminat membeli rumah Anda, dan tentunya dengan harga seperti harapan Anda.

ANTARA

Baca juga:
2017, Disain Rumah pun Harus Pintar. Begini Konsepnya
Mengapa Anda Enggan Berkomitmen?Cek 6 Alasannya

 

 

Berita Terkait:

populerRelated Article