Turn Back Hoax! Kominfo dan WhatsApp Kerja Bareng Hasilkan Fitur Baru Ini

Foto: dok. Kominfo

Uzone.id - Sadisnya penyebaran hoax melalui aplikasi Whatsapp, membuat pemerintah melalui Kominfo ketemuan dengan salah satu perwakilan WhatsApp untuk membahas pencegahan hoax.

Ada salah satu fitur WhatsApp yang dinilai ampuh menyebar hoax. WhatsApp menilai perilaku penggunanya yang gemar meneruskan pesan terbilang sudah mengkhawatirkan. 

Berdasarkan keterangan pers Kominfo, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara telah bertemu dengan Vice President Public Policy and Communications WhatsApp, Victoria Grand di Kantor Kementerian Kominfo.  

Mereka membahas langkah nyata apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi penyebaran hoax dengan sangat cepat dan viral melalui WhatsApp.

Baca juga: 10 Years Challenge jadi Siasat Facebook Curi Data Pengguna?

Apalagi, upaya pengurangan penyebaran hoax melalui WhatsApp ini sudah jadi perhatian global. World Global Influencer Leader dari empat negara melakukan pembahasan dengan pihak WhatsApp untuk mewujudkan langkah pengurangan penyebaran hoaks. 

Foto: dok.Kominfo

Hasilnya, ada kesepakatan untuk memperbarui salah satu fitur di WhatsApp yaitu ‘Forward’. Jadi, ada pembatasan jumlah forward pesan melalui WhatsApp telah dibahas sejak kuartal ketiga tahun 2018. 

Adapun beta test fitur itu telah dilakukan sejak dua bulan terakhir.

Fitur pembatasan forward pesan melaui WhatsApp akan mulai berlaku efektif pada tanggal 21 Januari 2019 waktu Los Angeles atau tanggal 22 Januari 2019 Pukul 12.00 Waktu Indonesia Bagian Barat. 

Sebagai permulaan, pembatasan jumlah forward pesan pada aplikasi Whatsapp baru berlaku untuk pengguna OS Android, karena untuk IOS sedang dalam proses pengembangan. 

Menteri Kominfo Rudiantara mengapresiasi langkah WhatsApp untuk mengurangi  penyebaran konten negatif di platform pesan instan itu.