Usai Juara, Pelatih Bhayangkara Bakal Teriak dari Atas Gedung
Kendati secara matematis sudah resmi juara Liga 1 2017, namun Bhayangkara FC enggan melakukan selebrasi sejak dini. Pelatih The Guardian Simon McMenemy memilih untuk menunggu keputusan resmi dari PSSI.
Setelah pengumuman resmi dikeluarkan, Simon punya rencana sendiri untuk mengekspresikan kebahagiaannya. Hal pertama yang dingin dilakukan adalah berteriak di tempat ketinggian.
CEO Bhayangkara FC Irjen Pol Royke Lumowa juga tak mau melangkahi keputusan federasi. Sebab, hingga kini status juara Bhayangkara masih dipertanyakan.
"Kami tidak bilang sekarang, karena takut dibilang melangkahi federasi [PSSI]. Tapi yang jelas nanti malam ini PSSI akan menggelar jumpa pers soal itu [juara Bhayangkara FC]," kata Royke.
Secara perolehan poin, Bhayangkara sebenarnya sudah dipastikan sebagai jawara usai mengalahkan Madura United 3-1 pada Rabu (8/11). Kini, Bhayangkara sudah menempati pemuncak klasemen Liga 1 dengan perolehan 68 poin.
Kendati demikian, PT LIB maupun PSSI menyebut status juara Bhayangkara belum pasti karena masih menunggu rencana banding yang bakal dilakukan Mitra Kukar.
Sebelumnya, Mitra Kukar menyebut akan mengajukan banding terkait keputusan yang membuat mereka dinyatakan kalah 0-3 dari Bhayangkara FC. Manajemen Naga Mekes dinyatakan bersalah karena menurunkan Mohamed Sissoko yang masih menjalani hukuman larangan bermain.
Pada laga yang digelar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong itu, kedua tim mencatatkan hasil imbang 1-1. Namun, putusan Komdis PSSI 5 November 2017 menganulir hasil imbang dan Mitra Kukar dipastikan kalah dengan skor 0-3 dari Bhayangkara FC.
Bhayangkara sendiri masih menyisakan satu laga kandang melawan Persija Jakarta yang sedianya bakal digelar di Stadion Patriot, Chandrabhaga Bekasi, Minggu (12/11).