Usai Pisah, Pendiri Huawei Ingin Honor Jadi Kompetitor
Ilustrasi. (Foto: hihonor.com)
Uzone.id - Awal bulan ini, Huawei memutuskan untuk menjual sub-merek mereka, Honor ke konsorsium yang dipimpin oleh distributor Honor, Digital China dan pemerintah Shenzhen. Kesepakatan penjualan senilai USD15 miliar (sekitar Rp211,1 triliun) itu bertujuan untuk memberikan kehidupan baru kepada Honor.Setelah kesepakatan selesai, pendiri Huawei, Ren Zhengfei telah meminta Honor untuk menjadi pesaing. Seperti dikutip Uzone.id dari Reuters, Ren meminta karyawan Honor untuk berusaha melampaui induknya. Ren menyampaikan itu dalam pidato perpisahan.
Baca juga: Huawei Jual Honor ke Konsorsium Perusahaan
Kemudian, Ren meminta Honor untuk menjadi pesaing terbesar Huawei setelah mereka pisah. Ia pun mengatakan bahwa menggulingkan Huawei harus menjadi slogan motivasi Honor. “Kami adalah pesaing Anda di masa depan,” katanya.
Baca juga: Pisah dari Huawei, Bagaimana Nasib Honor?
Sebelumnya, penjualan Honor dilaporkan sebagai solusi terbaik untuk melindungi kepentingan konsumen, channel sellers, pemasok, mitra, dan karyawan Honor.
Sementara itu, sejak beberapa bulan lalu, Huawei telah kehilangan pemasok utama chip dan perangkat lunak, setelah pemerintah AS melarang banyak perusahaan menjual suku cadang kepada Huawei.
VIDEO: Rasanya Punya PS5 Sebelum Resmi Dijual di Indonesia