Via Vallen dan Nella Kharisma Jadi Topik Diskusi di Kampus Australia
Dua pedangdut Tanah Air yang sedang naik daun, yaitu Via Vallen dan Nella Kharisma, akan menjadi salah satu topik pembahasan dari diskusi 'Bukan Rumpi Tapi Diskusi' yang diadakan oleh Monash University, Australia, pada Kamis (18/1) mendatang. Edi Riyanto yang menjadi pembicara dalam diskusi itu melihat bahwa kedua pedangdut itu menarik dibahas.
"(Via dan Nella) menarik untuk dibahas makanya kita adain diskusi ini. Kita juga pengin dengar pendapat teman-teman gimana (tentang dua pedangdut tersebut)," kata Edi saat dihubungi kumparan melalui sambungan telepon, Kamis (4/1).Kendati demikian, Edi mengatakan bahwa Via dan Nella hanya salah satu topik dari pembajasan yang lebih luas karena dua sosok tersebut berpengaruh di musik dangdut saat ini. Via melalui video klip 'Sayang' telah ditonton sebanyak 117 juta kali. Sedangkan, Nella menang tipis dengan angka 118 juta.
"Angka (penonton video klip Via dan Nella) itu ternyata banyak dilihat di YouTube menjadi barangkali layak dibahas, saya sendiri masih bertanya-tanya," tambahnya.
Apalagi, kata Edi, yang hadir tidak hanya orang Indonesia saja. Ada kemungkinan orang-orang asing yang berasal dari Australia atau negara lain menghadiri diskusi yang dilaksanakan di Matheson Library. Sehingga, itu semakin membuka kesempatan yang lebih besar agar orang asing untuk mengenal musik dangdut.
Topik besar diskusi tersebut sebenarnya adalah memperkenalkan Indonesia dan mempromosikan literatur tentang Tanah Air. Salah satu cara untuk memperkenalkan Indonesia, menurut Edi, adalah dengan mengenal musik dangdut.
"Sesi itu saya memberi contoh bagaimana musik dangdut itu bisa jadi peluang riset yang besar. Karena, 'kan selama ini musik dangdut diabaikan," ungkap Edi.
Edi belum bisa membicarakan pandangannya tentang musik dangdut lebih luas lagi. Hal tersebut karena acara diskusi tersebut belum dilaksanakan.
Namun, dia berharap peserta yang datang ke acara diskusi itu bisa mengangkat topik dangdut ataupun Via dan Nella lebih dalam.
"Saya coba memahami kalau pesertanya itu sangat awam," ujarnya. "Tapi, kalau ada permintaan peserta untuk membahas salah satu dari itu, ya mungkin."