Viral Makian Polisi ke Pengendara yang Langgar Lalu Lintas
Uzone.id - Emang boleh ya 'sehalus' itu kata-kata polisi kepada pengendara yang melanggar aturan lalu lintas? Siapa yang tidak terkejut coba ketika mendengar kalimat tersebut. Tapi, itu kejadian nyata yang dilakukan oknum Polisi lalu lintas di Indonesia.
“SIM lo ada? Sini gue patahi, monyet lo!” ujar Pak Polisi kepada salah satu pelanggar lalu lintas. Kejadiannya bermula kala pengendara sepeda motor dianggap tidak kooperatif karena diduga ingin melarikan diri saat hendak ditindak.“Kurang ajar nih dari tadi, SIM kamu ada? Mana sini gua patahin ntar, monyet lu dari tadi lu, bajingan,” terdengar suara oknum Polantas dari video viral yang diunggah akun TikTok milik Fenderlita Kasterina di @fenderlita.
@fenderlita Mohon maaf sebelumnya saya tidak pernah benci polisi, baru kali ini ketemu polisi modelan begini. 11 detik yg mewakili. Suami berangkat kerja seperti biasa. Sekitar pukul 7.45 di lampu merah dekat kantornya diminta minggir oleh pak pol. Karena ngerasa gaada salah apa-apa akhirnya suami minggir. Pak pol tanya “sudah perpanjang stnk?” Suami jawab “sudah” (ternyata yg baru diperpanjang adalah stnk mobil, yg motor belum). Pak pol minta suami saya serahkan sim & stnk. Suami saya mengaku salah dan tidak melawan sedikitpun, nada bicaranya juga tidak meninggi. Kemudian pak pol arahkan motor untuk naik ke trotoar. Namun karena suami saya harus segera antar jualan (roti) ke pelanggan, jd suami saya minta izin untuk antar pesanannya sebentar dan nanti kembali lg (karena sudah dekat dengan lokasi pengantaran). Pak pol tidak menginzinkan dengan terus mengeluarkan kata-kata kasar. Entah dipikirnya suami saya mencari-cari alasan untuk kabur atau bagaimana. Namun pesanan roti memang harus sampai ke pelanggan jam 8 karena untuk acara di kantornya. Apakah mengayomi, melindungi dan melayani harus dengan berkata kasar bahkan memaki?? #kenatilang #kenatilangpolisi #polisi #polisiindonesia #polisikasar #polisibaik #polisiarogan #viral #polisiviral #fyp #fypシ ♬ original sound - Fenderlita Kasterina
Polisi menganggap pengendara motor ingin melarikan diri karena STNK motor tersebut nunggak pajak. Sementara pemilik motor beralasan kalau dirinya diburu waktu untuk mengantarkan pesanan makanan.
Terdengar pria itu meminta izin untuk mengantar makanan yang ia jual ke konsumen dahulu, setelahnya ia berjanji akan kembali. Namun, Polantas menilai pengendara akan melarikan diri, maka itu tidak mengizinkan dan kembali memakinya.
“Tapi Pak pol tidak mengizinkan dengan terus mengeluarkan kata-kata kasar. Entah dipikirnya suami saya mencari-cari alasan untuk kabur atau bagaimana,” kata dia.
“Namun pesanan roti memang harus sampai ke pelanggan jam 8 karena untuk acara di kantornya. Apakah mengayomi, melindungi dan melayani harus dengan berkata kasar bahkan memaki??” pungkasnya.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman pun akhirnya meminta maaf bahwa anggotanya memaki pengendara motor yang ditilang di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.
"Nah, dalam perdebatan inilah, istilahnya mungkin dari petugas kami mengucapkan hal-hal yang memang tidak pantas," kata Latif di Polda Metro Jaya, dilansir dari Megapolitan Kompas.
"Dan ini tentunya kami sebagai pimpinan Ditlantas Polda Metro Jaya, kami mohon maaf, khilaf," tutup dia.