Viral Nasabah Kena Tipu Sampai Rp110 Juta, Ini Kata Jenius
Foto: dok. Jenius
Uzone.id -- Bank digital Jenius yang berada di bawah naungan Bank BTPN mendapat banyak kritikan setelah salah satu nasabahnya terkena penipuan yang mengatasnamakan pihaknya.Dalam akun Twitternya @theresiaavila membagikan kronologi kejadian yang membuatnya kehilangan uang hingga 110 juta lebih. Kejadian berawal ketika korban mendapat panggilan yang mengaku sebagai CS dari Jenius dan memintanya untuk mengisi formulir pada sebuah tautan.
Setelah itu, korban tidak bisa lagi mengakses aplikasi dan akun Jenius miliknya dan keesokan harinya, korban mendapati bahwa saldo dalam banknya sudah terkuras habis dan menyisakan saldo Rp1 saja.
Baca juga: Hati-hati! Penipuan Ratusan Juta Bawa-bawa Jenius
Menanggapi hal ini, pihak Jenius telah menindak akun yang menerima dana dari korban dengan cara memblokirnya.
“Kami telah memblokir akun Jenius penerima dana penipuan pada kesempatan pertama ketika nasabah melapor ke Jenius Help,” kata Andrie Darusman, Communications & Daya Head Bank BTPN, saat dihubungi Uzone.id email, Rabu (21/07).
“Berdasarkan laporan nasabah, dirinya diperdaya oleh pelaku penipuan untuk memberikan informasi bersifat rahasia & pribadi melalui link tidak resmi sehingga akun Jenius miliknya disalahgunakan oleh pelaku penipuan,” lanjutnya.
Dalam keterangannya, Bank BTPN selalu tunduk pada prosedur dan ketentuan yang berlaku serta membantu para nasabah apabila membutuhkan proses lebih lanjut pada pihak-pihak terkait.
Baca juga: Deretan Penipuan Online yang Atas Namakan Covid-19
Andrie mengingatkan nasabah untuk tidak memberikan informasi yang bersifat rahasia seperti PIN, password, email, One Time Password (OTP), data di aplikasi dan kartu Jenius dalam bentuk apapun termasuk link tak resmi kepada pihak lain termasuk pihak Jenius.
Jenius juga mengatakan bahwa keamanan merupakan prioritas yang utama dalam menerapkan tingkat keamanan berlapis dengan teknologi terkini.
“Namun perlu diwaspadai bahwa banyak oknum yang menyalahgunakan kesempatan dengan modus kejahatan yang beragam. Kami menyadari, hal ini menjadi upaya bersama bagi Jenius dan nasabah agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan pada waktu mendatang,” tutupnya.