Vivo Ada Rencana Bawa Ponsel 'Premium' iQOO ke Indonesia?
(Foto: dok. GizmoChina)
Uzone.id -- Selain layar notch, pada 2018 lalu ada semacam tren yang meramaikan pasar ponsel pintar, yakni kehadiran sub-brand dari vendor besar seperti Huawei dengan Honor-nya, serta spin-off Oppo bernama Realme. Vivo pun mengikuti jejak dua brand China tersebut.Vivo pada Februari kemarin mengumumkan sub-brand resminya yang diberi nama iQOO. Kehadiran iQOO adalah untuk memproduksi ponsel-ponsel premium, sehingga tidak terjadi kanibalisme dengan Vivo yang notabene menyasar segmen kelas menengah ke bawah.
Hal ini tentu menarik. Tandanya, iQOO harus siap bersaing dengan brand kelas premium lain seperti Huawei, Pixel, Samsung, bahkan iPhone sekalipun.
Mengutip Gizmochina, iQOO diperkirakan akan membanderol ponselnya di kisaran 5.000 Yuan atau setara Rp10,4 juta.
Baca juga: Vivo V15 Dirilis 5 Maret Mendatang di Purwakarta
Pertanyaan selanjutnya, apakah iQOO akan turut hadir di pasar Indonesia?
General Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia Edy Kusuma mengatakan, untuk saat ini dirinya belum bisa berbicara banyak tentang iQOO.
“iQOO sub-brand kita untuk menyasar lebih high-end, tapi sampai detik ini kita belum memastikan apakah iQOO ini akan masuk Indonesia atau gak. Masih harus dibahas karena iQOO baru akan muncul pada Maret 2019,” ujar Edy kepada sejumlah awak media di Jakarta Pusat, Rabu (27/2).
Meski tidak mengatakan secara gamblang bahwa sub-brand ini ada karena meniru langkah Huawei atau Oppo, Edy menekankan keputusan tersebut merupakan bagian dari strategi bisnis.
Baca juga: India Kebagian Vivo V15 Pro, Indonesia kok Gak?
“Kita sangat menilai tergantung dari kebutuhan masyarakat dan konsumen smartphone dan dari regional Vivo itu melihat sub-brand iQOO sebagai peningkatan level dari product value. Kita sadar betul kalau pasar kelas premium itu sifatnya niche, namun di Indonesia sebenarnya ada pasarnya. Maka sekarang masih dalam pembahasan,” tutup Edy.
Jika iQOO benar-benar masuk Indonesia, maka semakin beragam pasar smartphone dan pilihan untuk konsumen. Selain Huawei dan Oppo, ada beberapa brand lain yang juga sudah membuat sub-brand masing-masing, di antaranya Xiaomi dengan Pocophone dan Redmi, serta ZTE dengan Nubia.