Home
/
Technology

Waduh, Utang Numpuk Pendiri Ponsel LeEco jadi ‘Buron’

Waduh, Utang Numpuk Pendiri Ponsel LeEco jadi ‘Buron’
Susetyo Prihadi27 December 2017
Bagikan :

Uzone.id - Pernah mendengar nama ponsel LeEco? Namanya memang besar di China, dan kabarnya ingin masuk ke Indonesia.

Ambisi vendor ini begitu besar, selain memproduksi ponsel pintar juga mengembangkan bisnis lain, seperti mobil listrik. Bahkan peranti genggamnya sendiri kini sudah berhasil masuk ke Amerika Serikat.

Padahal untuk masuk ke AS, apalagi ponsel dari China, tidaklah mudah.

Kemilau impian LeEco ini memang sempat membuat terbuat, namun ada bobrok yang selama ini ditutup-tutupi.

Karena, secara keuangan LeEcon tidaklah bagus. Perusahaan diketahui mengalami kredit macet alias kesulitan membayar utang. Bahkan diberitakan, beberapa gaji karyawan sempat tidak dibayarkan.

Puncaknya, China Securities Regulatory Commission (CSRC) menyatakan, pendiri dan Chief Executive LeEco, Jia Yueting, meminta dia untuk kembali ke negaranya sebelum 31 Desember.

"Perusahaan yang Anda kendalikan memiliki utang sangat besar pada perusahaan terdaftar dan belum dikembalikan. Hal ini secara serius merusak hak-hak legal mereka," demikian pernyataan CSRC, seperti dikutip Uzone.id dari Reuters.

Badan pengawas tersebut mengatakan sebelumnya meminta Jia untuk kembali ke China pada bulan September, namun sejak saat itu belum melihat tindakan yang diambil oleh pendiri LeEco untuk dipatuhi.

 Ia dimana dia berada, meskipun ia memiliki kepentingan bisnis di Amerika Serikat.

Jia sudah masuk daftar blacklist oleh pengadilan China karena dianggap tak mampu bayar utang. Ia mengundurkan diri dari jabatan CEO Mei lalu, tapi masih menempati posisi Chairman.

Kepada para pemegang saham, dia mengakui LeEco mengalami masalah keuangan lebih buruk dari yang diperkirakan.

Juru bicara utama LeEco mengatakan bahwa perilaku pribadi Jia tidak akan berdampak besar pada keseluruhan operasi perusahaan yang terdaftar itu dan hubungannya dengan perusahaan tersebut tidak lagi sedekat itu.

Tags:
populerRelated Article