Wakil Menteri BUMN Minta Bantuan Elon Musk Buat Tangani Corona
(Elon Musk. Foto: dok. CNN Money)
Uzone.id -- Pandemi corona yang melanda dunia membuat berbagai negara khususnya Indonesia darurat bantuan kesehatan untuk menangani pasien yang jumlahnya kian bertambah. Tak terkecuali pejabat di negeri ini yang secara terbuka meminta tolong kepada salah satu miliuner terkenal Elon Musk.Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin melalui akun Twitter pribadinya membalas cuitan Musk yang dipublikasikan beberapa hari lalu mengenai ventilator.
“Kami memiliki ventilator tambahan yang sudah disetujui oleh FDA [Food and Drug Administration]. Kami akan mengirimkan ke berbagai rumah sakit di seluruh dunia dalam wilayah pengiriman Tesla. Perangkat dan biaya pengiriman gratis. Syaratnya adalah ventilator ini untuk darurat dan digunakan oleh pasien, bukan untuk disimpan di gudang. Kabari saya atau pihak Tesla,” cuit Musk pada akhir Maret lalu.
Kemudian beberapa jam yang lalu, akun @BudiGSadikin membalas cuitan Musk tersebut untuk meminta langsung alat pernapasan tersebut agar dapat digunakan oleh rumah sakit di Indonesia.
“Elon, kami mengelola 70 rumah sakit dengan 6.500 tempat tidur di Indonesia dan saat ini sedang darurat mencari 300 sampai 400 ventilator tambahan secepat mungkin agar dapat dibagikan dan digunakan oleh pasien baru. Mohon hubungi saya di [email protected],” balas Budi.
Cuitan Budi tersebut mendapat reaksi dari puluhan likes dan retweet dari para netizen. Ada yang mengucapkan semoga berhasil, hingga mempertanyakan apakah kira-kira Indonesia termasuk ke dalam wilayah pengiriman Tesla atau tidak.
Sejauh ini belum ada jawaban dari Musk kepada Budi.
Sekadar diketahui, tak hanya Budi sebagai pejabat negara yang secara langsung meminta kepada Musk soal ventilator tambahan ini.
Mantan Menteri Kesehatan Ukraina, Ulana Suprun turut membalas cuitan Musk tersebut dan mengatakan negaranya butuh bantuan.
“Nama saya Ulana Suprun dan saya adalah mantan menteri kesehatan Ukraina. Saat ini Ukrania sedang darurat ventilator, kami hanya punya 3.500 buah di ICU dan populasi kami 37 juta orang. Mohon bantu kami!” cuitnya.