Warga China Kini Bisa Sewa Orang Tua Palsu
Takut nilai buruk di sekolah ketahuan orang tua? Atau belum siap mempertemukan orang tua dengan pacar? Sepertinya ketakutan ini tidak akan dialami oleh warga China. Pasalnya, di negara itu kini ada jasa sewa orang tua.
Bisnis jasa sewa orang tua palsu ramai diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga orang dewasa. Biasanya, para pelajar memakai jasa orang tua ini untuk datang ke sekolah demi menutupi nilainya yang buruk.Bukan hanya itu, orang dewasa pun biasa memakai jasa sewa itu untuk bertemu dengan orang tua pacar.
Masyarakat China yang ingin memakai jasa sewa tersebut, dapat dengan mudah menyewanya di internet. Para orang tua palsu banyak yang menjajakan jasanya mereka melalui iklan di dunia maya.
"Apakah Anda memiliki pacar yang ingin bertemu orang tua Anda, tapi sebenarnya Anda tidak ingin mereka bertemu?" tulis salah satu iklan di Internet China.
"Saya belajar psikologi, tidak masalah seberapa buruk gurumu, saya tidak akan marah," bunyi iklan jasa sewa orang tua lainnya.
Di internet juga, para pelanggan banyak yang mencari orang tua palsu yang bisa disewa.
"Dicari orang tua sewaan, dia hanya perlu menelepon ke guru saya," tulis seseorang yang mencari orang tua palsu.
Ramai orang yang menggunakan jasa ini karena masyarakat di China sama seperti di Indonesia, masih banyak melibatkan orang tua dalam segala hal. Misalnya saja dalam pernikahan, orang tua harus dilibatkan dari awal sampai akhir resepsi rampung.
Di sekolah, orang tua di China juga berperan penting. Ketika pembagian rapor, contohnya, masih harus diambil oleh orang tua agar mereka tahu nilai siswa. Jika nilainya buruk, dipastikan orang tua akan marah.
Berbeda halnya dengan orang tua sewaan, mereka pantang marah karena sudah dibayar.
Menurut Global Times, jasa sewa orang tua ini dikenakan biaya sebesar 50 yuan atau setara Rp 80 ribu per jamnya.
Selain jasa sewa orang tua, jasa sewa pacar telah lebih dulu marak. Apalagi jelang Tahun Baru seperti sekarang. Banyak yang menyewa pacar palsu untuk pamer atau menghindari pertanyaan yang menakutkan bagi orang lajang: "Pacar kamu mana?"