Waspada, Ada Virus Mata-mata Menyusup ke WhatsApp
(dok. Mashable)
Uzone.id — WhatsApp menemukan adanya kerentanan pada aplikasinya sampai-sampai virus jahat yang bisa memata-matai pengguna (spyware) bisa masuk ke dalam aplikasi.Gara-gara hal tersebut, WhatsApp mendorong para pengguna agar segera memperbarui aplikasi mobile ke versi paling baru agar lebih imun dari peretasan dan penyusupan virus-virus dari para hacker.
Lantas kenapa tiba-tiba WhatsApp bisa disusupi virus mata-mata?
Mengutip The Guardian, spyware tersebut disusupi ke ponsel seorang pengguna melalui fungsi panggilan telepon di dalam aplikasi WhatsApp.
Virus mata-mata itu dikembangkan oleh perusahaan intelijensi siber asal Israel, NSO Group.
Baca juga: Selama Pemilu, Netizen Gak Bisa Lepas dari WhatsApp
Para penyerang siber itu bisa mengirim kode virus ke perangkat target dengan cara menjangkitkan virus tersebut lewat panggilan telepon. Parahnya lagi, virus itu tetap sampai ke perangkat target apabila panggilan telepon tersebut gak diangkat sekalipun.
Kabarnya, serangan siber melalui virus mata-mata itu awalnya ditujukan untuk seorang pengacara asal Inggris pada 12 Mei lalu. Pengacara itu terlibat dalam gugatan terhadap NSO yang diajukan oleh sekelompok wartawan Meksiko, kritikus pemerintah, dan seorang pembangkang berdarah Arab Saudi.
WhatsApp mengakui kerentanan tersebut ditemukan pada bulan Mei ini dan perusahaan langsung memperbaiki masalah di dalam infrastrukturnya.
Baca juga: Pendiri WhatsApp Keukeuh Minta Orang Hapus Facebook
“Serangan siber itu punya semua kriteria dari sebuah perusahaan swasta yang bekerja sama dengan pemerintah untuk mengirim virus mata-mata yang bisa mengambil alih fungsi sistem operasi ponsel,” ucap perwakilan WhatsApp.
Perusahaan melanjutkan, “kami telah memberi pengarahan kepada beberapa organisasi HAM untuk membagikan informasi sebisa kami, dan merangkul mereka untuk mengabarkan ke masyarakat.”
Pembaruan versi aplikasi WhatsApp pun sudah disediakan per Senin kemarin (13/5) di platform App Store dan Google Play Store.