Waspada Banyak Klinik Kecantikan Gunakan Teknologi Palsu
Metode pengencangan kulit atau ultherapy untuk mengatasi masalah penuaan dini tampaknya cukup mudah ditemukan di berbagai klinik kecantikan. Namun pastikan Anda mendapatkan metode ultherapy dengan garansi asli.
Pasalnya tak sedikit klinik kecantikan yang menawarkan perawatan pengencangan kulit namun menggunakan mesin ultherapy palsu. Hal ini disampaikan Hansen Gandhi, Marketing Manager Merz Aesthetics Indonesia selaku distributor teknologi ultherapy di Indonesia."Jadi banyak klinik yang menawarkan perawatan Hifu Uthera atau ultherapy tapi dengan menggunakan teknologi KW. Harganya sangat jauh berbeda dengan perawatan berteknologi asli dan pasien bisa dirugikan kalau tidak tahu bahwa mesin yang digunakan untuk perawatan itu palsu," ujar Hansen dalam temu media di Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Ia menambahkan, pada mesin ultherapy yang palsu umumnya tidak memiliki stiker bertanda kuning di bagian bawah layar monitor. Selain itu, pada mesin ultherapy palsu, hasil pencitraan dari ultrasound di layar hanya berupa gambar atau sengaja dimanipulasi untuk meyakinkan pasien teknologi tersebut bekerja dengan baik.
"Seolah-olah terapi asli. Padahal kalau mesin asli, ketika Begitu ultrasound di tembakkan ke wajah ada pergerakan di monitor secara real time," tambah dia.
Lalu apa bahayanya jika pasien mendapatkan prosedur pengencangan kulit dari mesin ultherapy palsu? Dalam kesempatan yang sama, Pesident Director of Miracle Group, dr Lanny Juniarti mengatakan, bahaya dari penggunaan mesin ultherapy palsu adalah risiko luka bakar karena energi dikirimkan pada tingkat dan kedalaman yang tidak konsisten, sehingga membahayakan pasien.
"Energi ultrasound yang dikirimkan terlalu intens dan terlalu dekat ke permukaan kuiit dapat menyebabkan luka bakar pada area yang seharusnya dirawat. Sebaiknya, energi yang dihantarkan terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat memberikan hasil yang kurang diinginkan atau tidak ada hasil sama sekali," tambah dr Lanny.
Nah agar masyarakat tak terbujuk dengan klaim klinik kecantikan tak bertanggung jawab, Merz Indonesia meluncurkan aplikasi Real Matters ID untuk membantu memastikan pasien klinik kecantikan menerima perawatan Ultherapy otentik yang ditangani oleh dokter estetika terlatih dan bersertifikat.
Pasien nantinya akan mendapatkan kartu sertifikat setelah melakukan perawatan Ultherapy. Kartu ini memiliki QR Code unik yang dapat di-scan menggunakan apiikasi Real Matters Id.
"Kalaupun ada klinik yang memalsukan kartu sertifikat ini akan mudah diketahui karena akan terekam di sistem dan bisa di report agar kami menindaklanjutinya langsung. Jadi aplikasi ini setidaknya bisa memberi jaminan bagi pasien mendapat perawatan ultherapy yang asli," tandas Hansen.