Home
/
Sport

Waspada Ciri-Ciri dan Bahaya Kecanduan Olahraga

Waspada Ciri-Ciri dan Bahaya Kecanduan Olahraga
Hellosehat02 December 2016
Bagikan :

Preview





Anda rajin dan sangat menyukai olahraga? Seberapa sering Anda berolahraga? Tahukah Anda, bahwa seseorang juga dapat mengalami kecanduan olahraga? Namun seberapa sering Anda berolahraga hingga dapat dikatakan mengalami kecanduan?

Apa akibatnya kalau terlalu banyak berolahraga?


Berolahraga tentu saja merupakan kegiatan yang menyehatkan. Akan tetapi, sama seperti hal lainnya, apabila terlalu banyak dilakukan, berolahraga juga dapat merugikan. Olahraga yang berlebihan dapat membuat Anda berisiko mengalami beberapa kondisi kesehatan yang serius.

BACA JUGA: 8 Tanda Anda Harus Berhenti Berolahraga

Olahraga yang berlebihan dapat membuat Anda mengalami kondisi sebagai berikut:

  • penurunan berat badan yang berlebihan

  • kurang nutrisi

  • masalah menstruasi pada wanita

  • kelelahan

  • mudah marah

  • cedera berulang

  • hubungan sosial yang terganggu


Seberapa banyak olahraga yang dikatakan terlalu banyak?


Sementara sebagian orang mengalami kesulitan untuk berolahraga, orang yang mengalami kecanduan olahraga mengalami hal yang sebaliknya. Pecandu olahraga dapat berolahraga selama beberapa jam setiap harinya dan mengatur jadwal mereka yang lain di sela-sela olahraga. Para pecandu olahraga juga mungkin akan tetap berolahraga walau mereka sakit, terluka, atau sedang cedera.

BACA JUGA: Olahraga Saat Sakit, Bolehkah Dilakukan?

Kadar aktivitas para pecandu olahraga biasanya akan jauh melebihi batas normal. Centers for Disease Control and Prevention(CDC) menyarankan bahwa orang dewasa rata-rata membutuhkan 2,5 jam untuk melakukan olahraga aerobik setiap minggunya (kira-kira 30 menit sehari) ditambah dengan latihan penguatan otot dua hari dalam seminggu. Peningkatan jumlah olahraga lebih dari waktu tersebut—misalnya, dari 30 menit sehari menjadi 2 jam sehari, dapat menjadi indikasi bahwa seseorang telah mengalami kecanduan olahraga.

Siapa yang berisiko menderita kecanduan olahraga?


Walau semua orang dapat mengalami kecanduan olahraga, namun terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko mengalami kecanduan olahraga. Hal-hal tersebut antara lain:

  • kecenderungan untuk perfeksionis

  • kepribadian yang selalu ingin mencapai lebih

  • pre-okupasi atau memikirkan bentuk tubuh terus menerus

  • ketakutan yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan

  • kepercayaan diri yang rendah


The National Institutes of Health (NIH) melaporkan bahwa wanita yang mencoba menurunkan berat badan dengan memaksakan diet dan melakukan olahraga berat memiliki risiko yang tinggi mengalami kecanduan olahraga.

BACA JUGA: Olahraga vs Diet: Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?

Apa saja ciri dan tanda kecanduan olahraga?


Jika Anda mengalami hal-hal berikut, mungkin Anda harus mulai waspada:

  • Memikirkan olahraga dan pencegahan kenaikan berat badan secara terus menerus.

  • Berolahraga beberapa kali dalam sehari, bahkan sering menyelipkan olahraga di antara kegiatan Anda sehari-hari meski Anda sedang sangat sibuk.

  • Kehilangan perspektif mengenai keseimbangan antara olahraga dan kegiatan lainnya seperti pekerjaan, keluarga, sosial, dan hobi.

  • Tetap ingin berolahraga walaupun sedang dalam kondisi sakit, cedera, atau kelelahan berat.


Bagaimana cara menghentikan kecanduan olahraga?


Tidak mudah untuk mengubah cara pandang seseorang yang mengalami kecanduan olahraga. Hal ini dikarenakan, olahraga merupakan kegiatan yang memberi keuntungan bagi kesehatan fisik, mental, dan emosi. Beberapa cara ini mungkin dapat membantu Anda mengatasi kecanduan Anda dan membuat waktu olahraga Anda lebih menyehatkan:

  • Ceritakan kondisi Anda kepada orang yang Anda percayai. Orang tersebut dapat berupa pelatih Anda, teman, atau konselor. Cari tahu apakah mereka juga berpendapat bahwa cara Anda berolahraga sudah melampaui batas.

  • Ubah cara pandang Anda terhadap olahraga. Tekankan terus menerus dalam diri Anda bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas.

  • Jika Anda memiliki waktu luang, jangan tambahkan latihan lagi ke dalam jadwal Anda. Jika Anda tidak sempat berolahraga hari ini, jangan ‘membayar’nya pada keesokan harinya.

  • Habiskan waktu Anda dengan melakukan kegiatan lain yang menyenangkan bagi Anda. Anda dapat meluangkan waktu Anda untuk keluarga atau melakukan hobi Anda. Ciptakan tujuan baru dalam hidup Anda di bidang lain selain olahraga.

  • Yang terpenting, tetap jaga kesenangan Anda terhadap olahraga. Jika Anda tidak lagi menikmati olahraga dan hanya menganggapnya sebagai kewajiban, maka Anda telah kehilangan makna dari olahraga itu sendiri.


Tips berolahraga dengan lebih sehat


Cobalah untuk berdiskusi dengan pelatih atau trainer Anda. Buat jadwal dalam seminggu yang meliputi hari untuk beristirahat dan latihan yang lebih ringan. Perhitungkan semua latihan bukan hanya olahraga utama Anda. Sebagai contoh, jika Anda perlu berjalan kaki menuju tempat gym, maka perhitungkan juga perjalanan Anda sebagai olahraga. Jangan lupa untuk memperhitungkan pemanasan, peregangan, dan pendinginan sebagai olahraga pula.

Selamat berolahraga!

populerRelated Article