Home
/
Sport

West Ham vs Arsenal dan Sejarah Emas Samir Nasri di Premier League

West Ham vs Arsenal dan Sejarah Emas Samir Nasri di Premier League

-

Kolumnis: 13 January 2019
Bagikan :

Samir Nasri memang tidak mencetak gol di laga West Ham vs Arsenal dalam lanjutan Premier League Liga Inggris pekan ke-22 pada Sabtu (13/1/2019). Namun, satu sentuhannya sudah cukup melukai The Gunners yang tidak lain adalah mantan klubnya. Bersama Arsenal, Nasri pernah punya sejarah emas di Premier League, lalu berlanjut dengan Manchester City, kendati akhirnya ia harus terbuang.

Dalam duel derby London West Ham vs Arsenal, operan terukur Nasri pada menit 48 sukses dituntaskan menjadi gol oleh Declan Rice, dan menjadi gol satu-satunya yang tercipta. The Hammers yang bertindak sebagai tuan rumah pun menang 1-0. Sebaliknya, Arsenal harus pulang dengan tangan hampa akibat ulah Nasri.

Nasri tampaknya mulai menemukan sentuhannya kembali sejak digaet West Ham, yang kini dibesut Manuel Pellegrini, beberapa waktu lalu. Selama 1,5 tahun belakangan, nama gelandang asal Perancis ini seolah meredup, bahkan kariernya nyaris tamat. Ia harus menjalani hukuman skorsing dari UEFA akibat kasus doping.

Arsenal menjadi klub Inggris pertama Nasri saat ia diboyong dari klub Ligue 1, Marseille, pada 2008 silam dengan mahar 16 juta euro. Di Marseille yang dibelanya sejak musim 2004/2005, pesepakbola berdarah Aljazair ini tampil di 166 laga dengan sumbangan 12 gol.

Bersinar Lalu Terlempar

Menjalani debut di Premier League, Nasri menjadi salah satu andalan Arsene Wenger di lini tengah klub berjuluk gudang peluru ini. Ia mengoleksi penampilan sebanyak 125 pertandingan dan 27 gol di semua ajang bagi Arsenal selama 4 musim.

Musim terbaik Nasri bersama The Gunners adalah pada 2010/2011. Berperan sebagai gelandang, peraih penghargaan French Player of the Year 2010 ini mampu membukukan total 15 gol.

Pengalaman karier yang manis Nasri di London berakhir lantaran ia harus mendarat ke Manchester City pada Agustus 2011. Klub kaya raya milik Khaldoon Al Mubarak ini dengan mudah merogoh kocek sebesar 27, 5 euro demi mendapatkan Nasri.

Sejarah gemilang Nasri berlanjut di City. Selama 5 musim, ia mencatatkan 27 gol dalam 176 laga di semua ajang. Nasri berperan penting dalam mengantarkan The Citizen meraih juara Premier League 2011/2012 dan 2013/2014, juga trofi Piala Liga Inggris 2013/2014.

Namun, kesuksesannya di City justru berbanding terbalik dengan kariernya di tim nasional Perancis. Nasri memang beberapa kali bikin ulah yang justru merugikan dirinya sendiri.

Terakhir kali Nasri memperkuat Les Blues adalah di Piala Eropa 2012. Kala itu, Nasri terlibat cekcok dengan jurnalis yang membuatnya dijatuhi skorsing oleh federasi sepakbola Perancis meskipun sempat dipanggil lagi ke skuad Perancis pada 2013.

Di Piala Dunia 2014, Nasri tidak dilibatkan yang kian memantik kekesalan pemilik 41 caps di tim berlambang Ayam Jantan itu. Murka Nasri pun memuncak sehingga ia memutuskan pensiun dini dari timnas. Umurnya saat itu masih 27 tahun, usia emas pesepakbola.

Mulai Bangkit dari Kubur

Persoalan di timnas ternyata berimbas terhadap karier Nasri di klub, terutama pada musim 2015/2016. Kala itu, ia hanya bermain dalam 12 laga Premier League. Penyumbang 5 gol untuk Les Blues ini akhirnya dipinjamkan ke Sevilla di permulaan musim berikutnya.

Nasib Nasri tidak lebih baik sepulang dari Spanyol meskipun ia bermain reguler di La Liga bareng Sevilla, yakni 23 pertandingan kendati hanya menyumbangkan 2 gol. Ia kembali ke City seperti orang yang sudah tidak diharapkan lagi.

Tanggal 21 Agustus 2017, Manchester City melegonya dengan harga murah ke klub Turki, Antalyaspor. Tebusannya cuma 3,5 juta euro, jauh lebih kecil daripada ketika The Citizen menebusnya dari Arsenal.

Nasri hanya bermain 8 kali dan mencetak 2 gol di Liga Utama Turki sebelum kasus doping menjeratnya.

Pada Februari 2018, UEFA memutuskan sanksi skorsing selama 15, tahun terhadapnya. Nasri didakwa telah melanggar aturan Badan Anti-Doping Dunia gara-gara menggunakan infus di sebuah klinik di Los Angeles, Amerika Serikat, pada akhir 2016.

Kini, setelah masa hukumannya berakhir, Nasri kembali ke Premier League dan menatap masa depan baru bersama West Ham United. The Hammers merekrutnya secara cuma-cuma sejak awal tahun 2019 ini.

Pulang ke pelukan Manuel Pellegrini, pelatihnya semasa era gilang-gumilang di City dulu, Nasri langsung mencuri perhatian kendati harus mengiriskan luka terhadap mantan klub yang membesarkan namanya di Inggris, Arsenal.


Baca juga artikel terkait WEST HAM VS ARSENAL atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya

populerRelated Article