Home
/
Travel

Wisata Yerusalem, Ibukota Israel yang Diakui Trump

Wisata Yerusalem, Ibukota Israel yang Diakui Trump

Shika Arimasen Michi08 December 2017
Bagikan :

Salah satu negara tertua di dunia ini tengah disoroti oleh berbagai negara karena presiden Amerika, Donald Trump secara resmi mengakuinya sebagai ibukota Israel.

Tak hanya itu, Trump juga sedang melakukan proses pemindahan Keduta Besar AS dari Tel Aviv ke kota itu. Letaknya di sebuah dataran tinggi di Pegunungan Yudea antara Laut Tengah dan Laut Mati.

Masyarakat Israel dan Palestina mengklaim Yerusalem sebagai ibukota mereka, ini dikarenakan Israel memepertahankan lembaga-lembaga pemerintahan utamanya di sana dan Negara Palestina memandang kota ini sebagai kota pusat kekuasaannya, namun disamping itu dunia internasional tidak ada yang memberikan pengakuan antara keduanya.

Yerusalem pernah dihancurkan dua kali, dikepung sebanyak 23 kali, diserang 52 kali dan direbut 44 kali. Yerusalem juga adalah rumah bagi penganut Islam, Yahudi dan Kristen. Di kota ini tidak ada kedutaan asing yang berdiri. 

Disamping polemik yang ada ternyata kota ini memilki wisata yang menarik loh. Kumparan (kumparan.com) telah merangkumnya untuk kamu nih, yuk simak!

1. Masjid Al Aqsha

Berada di lahan seluas 144 ribu meter persegi, tepatnya di kota Lama Yeusalem. Komplek ini djadikan sebagai tempat suci bagi umat Islam, Yahudi dan Kristen. Dari sudut pandang kaum Muslim, Nabi Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha. Sedangkan untuk kepercayaan Yahudi, dipercaya sebagai tempat berdirinya Bait Suci dimasa lalu.

Umat Yahudi dan Kristen juga mempercayai jika peristiwa Ibrahim (Abraham) yang hendak menyembelih putranya yakni Ismail dilakukan di tempat ini. Masjid Al Aqsha memilki kaitan erat dengan para nabi dan tokoh Bani Israel yag juga disucikan dan dihormati bagi ketiga agama. Wah, pasti seru ya belajar sejarah dan agama disini.

2. The Wailing Wall

Tak jauh dari Masjid Al Aqsha juga terdapat sisa-sisa reruntuhan Bait Allah yang sangat sakral dari kaum Yahudi. Hingga kini, kaum Yahudi mengunjungi tempat ini untuk memanjatkan doa dan upacara keagamaan suci seperti Bar Mitzvah.

Panjang tembok ini aslinya 485 meter namun kini hanya tinggal 60 meter saja. Orang Yahudi percaya jika tembok yang tersisa ini tidak akan hancur karena ada Shekhinah (kehadiran Ilhahi) jadi ketika berdoa disitu maka sama saja dengan berdoa kepada Tuhan.

Selain itu, setiap orang Yahudi yang sehabis berdoa mereka meletakkan doa mereka yang ditulis di sepotong kertas kemudian mereka sisipkan pada celah-celah dinding. Dinding ini juga memiliki pagar pemisah untuk memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. 

3. Gereja Makam Kudus

Situs ini dipercaya sebagai tempat Tuhan Yesus disalibkan, selain itu gereja ini juga menjadi tujuan peziarahan Kristen sejak abad ke 4 sebagai tempat wafat dan kebangkitan Yesus. Letaknya pun tak jauh dari Masjid Al Aqsa dan The Wailing Wall yakni di atas bukit Golgota.

Gereja ini disebut dibangun oleh Santa Helena pada kurun waktu 325 sampai 335 Masehi. 

4. Bukit Zaitun

Berada di bagian timur kota Yerusalem, tempat ini diberi nama Bukit Yerusalem karena pernah ada kebun zaitun di lereng pegunungan tersebut. Diantara beberapa puncak gunung yang ada, yang tertinggi ialah At-Tur dengan 818 meter, bukit satu ini mempunya kaitan dengan agama Islam, Yahudi dan Kristen.

Buah tin juga merupakan salah satu buah yang penting bagi kaum Muslim, selain itu di bukit juga terdapat kuburan Yahudi yang sudah ada sejak 3 ribu tahun lalu dan juga memuat sekitar 15 ribu makam. 

5. Mahane Yehuda Market

Tempat ini merupakan pasar, tepat dimana semua masyarakat Yerusalem bertemu. Pasar ini memiliki dua jalan utama, Mahane Yahuda lebih banyak berjualan daging dan sayur mayur sementara di Etz Chayim tempat untk berjualan kue kering, pancake, jus dan masih banyak lagi. Pasar ini juga sangat hidup ketika malam, banyak anak muda yang mengahbiskan malam di bar atau kafe. 

Tertarik berkunjung ke Yerusalem?

populerRelated Article