Xiaomi 11T Pro Punya HyperCharge 120W, Aman Gak Sih?
-
Foto: Doc. Xiaomi
Uzone.id - Xiaomi sudah resmi merilis dua ponsel anyar mereka dari jajaran T Series, yaitu Xiaomi 11T dan Xiaomi 11T Pro. Xiaomi 11T dibanderol dengan harga mulai dari Rp8,4 juta dan untuk Xiaomi 11T Pro dibanderol dengan harga mulai dari Rp10,9 jutaan.Dari berbagai fitur menarik yang disajikan, salah satu yang menjadi sorotan dan mendapat banyak atensi dari penggemar gadget adalah teknologi pengisian daya cepat HyperCharge 120W yang disematkan pada smartphone 11T Pro dengan kapasitas baterai 5000mAh.
Xiaomi mengklaim bahwa HyperCharge ini bisa mengisi daya full hanya dalam waktu 17 menit saja. Tapi, apakah teknologi isi daya super cepat ini aman bagi baterai ponsel itu sendiri?
Beberapa poin yang menjadi kekhawatiran pengguna terhadap teknologi HyperCharge ini adalah kesehatan baterai, overheat dan keamanan pada baterainya.
Baca juga: Xiaomi Rilis Smartphone 11T dan 11T Pro, Segini Harganya
Daniel Desjarlais, international head of communications sekaligus juru bicara global Xiaomi menjelaskan bahwa teknologi HyperCharge ini seperti mengisi mobil dengan dua tangki terpisah.
“Sekarang, daripada mengisi dengan kecepatan lambat di satu sisi, kamu bisa mengisi dua sisi sekaligus. Dan ini dilakukan di sisi ponsel, alih-alih mencoba memaksakan batas maksimal 5 volt, chargernya bisa mengeluarkan 120 watt. Inilah yang membuat kami bisa meningkatkan semuanya, semuanya dilakukan dalam 20 ampere,” jelasnya.
Xiaomi mengklaim bahwa dalam ponsel 11T Pro terdapat 34 fitur keamanan yang siap menjaga ponsel mulai dari pengisian daya, software hingga hardware nya.
Tak hanya itu, Xiaomi juga mengatakan bahwa HyperCharge adalah pengisi daya paling cepat dan paling aman.
Xiaomi menyertakan temperature control monitoring dengan 9 thermal sensor untuk mendeteksi suhu dari komponen penting pada ponsel secara real-time. Sensor tersebut terpasang pada area-area seperti USB-C Port, baterai, motherboard dan CPU untuk memonitor suhu di ponsel untuk memastikan keamanan saat pengisian daya setiap saat.
Xiaomi 11T Pro juga dilengkapi dengan ruang uap yang canggih untuk menyebarkan panas secara merata untuk menghindari keadaan overheating.
Baca juga: Xiaomi Pad 5 Meluncur, Pakai Snapdragon 860 dan Smart Pen
Untuk kesehatan baterainya, Xiaomi mengatakan bahwa baterainya memiliki jangka hidup atau lifespan yang lebih panjang.
“Baterai besar kami akan tetap berada di atas kapasitas 80 persen dalam 800 siklus pengisian dan discharge, siklus yang lebih banyak daripada yang ada di smartphone biasa saat ini, ini berarti baterai Anda akan memiliki masa pakai yang lebih lama,” klaim Xiaomi dalam tweetnya, Jumat, 03/09/2021 lalu.
We don't just want to #ChargeBetter, but we also want to make sure it's safe for our users. #XiaomiHyperCharge pic.twitter.com/9AyMy3Jjzg
— Xiaomi (@Xiaomi) September 3, 2021
Mengenai penurunan sekitar 20 persen setelah 800 siklus pengisian daya, Daniel mengatakan bahwa hal ini cukup standar terjadi di semua pengisian daya.
“800 siklus, bagi kebanyakan orang kira-kira akan menghabiskan waktu sekitar 2 tahun. Jadi, ini cukup solid,” tambahnya.