Xiaomi Tertarik Beli Perusahaan GoPro

Keputusan GoPro menyerah di bisnis drone pada awal tahun ini menyisakan banyak spekulasi. Salah satunya adalah beredarnya kabar baru yang mengatakan ada ketertarikan dari Xiaomi untuk membeli perusahaan mereka.

Seperti dilaporkan Bloomberg, saham GoPro melambung sekitar 8,8 persen setelah berhembusnya kabar ini.

CEO GoPro, Nicholas Woodman, mengatakan dia terbuka untuk kesepakatan dan awal tahun ini perusahaannya telah menyewa bank investasi JPMorgan Chase & Co. untuk memberikan saran tentang potensi penjualan. 

Sempat memiliki valuasi hingga lebih dari 10 miliar dolar AS, kini nilai valuasi GoPro terjun bebas menjadi hanya sekitar 761 juta dolar AS. 

Menurut analis, apabila GoPro dibeli maka ada potensi merek mereka akan kembali naik dan bisa mendapatkan keuntungan dalam kontribusi dari penjualan perangkat.

Apabila mau dijual, GoPro berpotensi mendapatkan dana besar 1 miliar dolar AS. Sumber terpercaya Bloomberg mengatakan Xiaomi sedang mempertimbangkan untuk melakukan penawaran, tapi tidak mau memberikan angka yang terlalu tinggi.

GoPro sendiri telah memutuskan berhenti untuk bertarung dalam industri drone dan telah memberhentikan sekitar 200-300 karyawannya di divisi drone.

GoPro yang menuju kebangkrutan juga mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mengurangi jumlah karyawan pada tahun 2018 dari 1.254 karyawan menjadi kurang dari 1.000 orang.

Bahkan, situasi terlihat semakin parah karena perusahaan pun harus mengurangi gaji CEO Nicholas Woodman menjadi 1 dolar AS akibat masalah keuangan.

Keuntungan perusahaan diperkirakan turun sekitar 37 persen pada periode yang sama di 2016, menjadi 340 juta dolar AS. Hasil ini meleset dari target 470 juta dolar AS dan menjadi pencapaian terburuk GoPro sejak 'go public' pada tahun 2014.

Sementara itu, Xiaomi juga memiliki produk ekosistem yang bersaing dengan GoPro, yaitu action camera dengan merek Xiaomi YI. 

Kamera aksi Xiaomi disebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kemunduran GoPro di pasar kamera aksi. Itu dikarenakan alternatif harga yang lebih murah yang ditawarkan Xiaomi.