XL Axiata Tepis Kabar Efisiensi Karyawan Jelang Resesi
Uzone.id – Di tengah teror resesi yang belakangan ini menggema di mana-mana, mendadak muncul kabar kalau perusahaan telekomunikasi XL Axiata sedang mempersiapkan efisiensi karyawan sebagai bentuk antisipasi resesi itu sendiri. Benarkah?
Kabar simpang siur ini sempat menyebut kalau XL saat ini sedang dalam proses assessment karyawan untuk melakukan efisiensi. Namun, kabar ini ditepis oleh pihak XL.“Untuk isu efisiensi karyawan, saat ini hal tersebut tidak benar,” ungkap Group Head Corporate Communication XL Axiata, Retno Wulan saat dihubungi Uzone.id, Senin (31/10).
Baca juga: Indosat Ooredoo Hutchison Beberkan Alasan PHK 300 Karyawan
Retno Wulan juga menjelaskan bahwa XL menerapkan prinsip operational excellence untuk kegiatan operasional sehari-hari untuk meningkatkan daya saing perusahaan menghadapi dinamika yang terjadi di industri, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi operator konvergensi terdepan di Indonesia.
“Kami juga senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan productivity ratio yang ada, yang tentunya juga merupakan praktik yang jamak dan umum dilakukan suatu organisasi dalam merespon dinamika industri,” tutup Retno.
Isu resesi dan krisis global diketahui terus menghantui berbagai sektor. Prediksi berbagai pihak menyebut kalau tahun 2023 ekonomi global akan gelap gulita dan berdampak ke berbagai negara.
Baca juga: Tren PHK Mengintai, Smartfren Aman?
Banyak perusahaan besar teknologi hingga ke skala startup diprediksi –bahkan sudah ada yang kejadian– akan terdampak yang membuat mereka harus berstrategi agar bisnisnya tetap jalan dan sehat, salah satunya melalui merampingkan jumlah karyawan.
Kita tahu bahwa September kemarin Indosat Ooredoo Hutchison sebagai perusahaan telekomunikasi juga, melakukan PHK terhadap 300 karyawannya untuk memastikan alokasi sumber daya & karyawan yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis masa depan.
Sedangkan menurut President Director Smartfen, Merza Fachys, ia masih optimis Indonesia akan selamat dari jurang resesi. Hal ini yang juga membuatnya yakin dan berharap perusahaannya tetap aman dari kemungkinan PHK karyawan.