Yang Baru di SIC Batch 5, Ada Pelatihan AI untuk Pelajar dan Mahasiswa
Uzone.id - Samsung terus melanjutkan program Samsung Innovation Campus (SIC), dimana tahun ini sudah memasuki batch 5. SIC hadir untuk mendukung anak muda mengembangkan pengetahuan digital di bidang kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan coding & programming melalui program pelatihan formal, termasuk di dalamnya pelatihan soft skill & career development.
Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono mengatakan, dengan berkembangnya teknologi AI, kebutuhan talenta digital yang memiliki keterampilan serupa juga meningkat signifikan saat ini.Menurutnya, AI memungkinkan industri menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan. Dan melalui Samsung Innovation Campus, perusahaan ingin mempersiapkan talenta-talenta muda Indonesia dengan keterampilan AI mumpuni, sehingga mereka memiliki daya saing tinggi di tengah kebutuhan yang ada.
“Program ini juga akan membekali guru-guru dan dosen dengan kemahiran TIK untuk mengembangkan proses belajar mengajar yang lebih berkualitas," katanya, lewat keterangan resmi.
Saat ini, Samsung Innovation Campus Batch 5 masih memasuki fase pendaftaran. Awalnya, masa pendaftaran dilakukan sampai 31 Januari 2024 untuk siswa SMA/MA sederajat dan mahasiswa (D3-S1) aktif.
Tapi karena tahun ini pertama kalinya mahasiswa dilibatkan, maka ada tambahan waktu pendaftaran hingga 11 Februari 2024. Adapun, pendaftaran dapat dilakukan dengan mengakses https://program.skilvul.com/samsung-innovation-campus-batch-5-20232024.
Pendaftaran ini terbuka bagi pelajar SMK binaan program STI Samsung di kelas 10-11 (3 tahun akademik) dan kelas 11-12 (4 tahun akademik), siswa SMA dan MA sederajat di kelas 10 dan 11, serta untuk pertama kalinya dibuka juga untuk mahasiswa D3/S1 yang masih aktif dari berbagai universitas dan politeknik di seluruh Indonesia.
Khusus untuk mahasiswa, kurikulum SIC dapat dikonversi menjadi jam kuliah yang difasilitasi oleh Kemendikbud melalui program Kampus Merdeka, yang mana proses ini dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa yang bersangkutan dan melalui persetujuan kampus.
Setiap tim yang terdaftar terdiri dari 4 anggota dari sekolah yang sama. Untuk kategori SMA (setara), wajib didampingi satu guru yang ditunjuk dari sekolah. Tiap sekolah boleh mendaftarkan lebih dari 1 kelompok dan satu guru maksimal mendampingi maksimal 12 siswa (3 kelompok). Seluruh peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian program SIC Batch 5 yang akan digelar selama 6 bulan, mulai dari Februari hingga Juli 2024.
Program SIC tahun ini pun disambut baik oleh berbagai pihak, tak terkecuali Winner Jihad Akbar selaku Direktur SMA - Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Ia menyampaikan apresiasinya terhadap SIC yang berfokus pada kemahiran AI siswa. Dengan keterampilan AI, siswa diharapkan semakin kreatif dan bernalar kritis, sehingga lebih mudah mengidentifikasi, menganalisis dan menemukan solusi permasalahan di sekitarnya.
“Hal ini sejalan dengan visi Kemendikbudristek membentuk siswa yang memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global,” jelas Winner.
Lebih lanjut ia mengatakan, “Program ini juga dapat menjadi salah satu wadah untuk mempersiapkan siswa-siswi SMA sederajat dan mahasiswa memiliki keterampilan digital yang sangat dibutuhkan industri, sehingga menjadi bekal yang berharga bagi mereka dalam melanjutkan studi maupun berkarier di masa yang mendatang.”
Senada, Muhammad Ali Ramdani yang menjabat Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) turut mengapresiasi diselenggarakannya kembali SIC.
Ia menilai, SIC telah memberikan kesempatan yang sama kepada siswa-siswi dan guru-guru madrasah untuk diperlengkapi dengan keterampilan sekarang ini. Terlebih, tahun ini juga menambah jangkauan manfaat program kepada mahasiswa/i dan para dosen Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
"SIC menjadi ajang pendidikan yang sangat ditunggu. Ditambah dengan pengayaan keahlian di bidang AI, kami percaya siswa-siswi madrasah dan mahasiswa kelak dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat,” terang Ali.
Berikan pelatihan AI course lengkap
Pada SIC Batch 5, Samsung akan memberikan pelatihan baru yang belum pernah dilakukan pada batch sebelumnya, yaitu AI Course yang terdiri dari data science & AI, probability & statistic, machine learning, dan deep learning.
SIC Batch 5 juga menggelar program Training of Trainer. Walau didedikasikan untuk para guru, program ini diharapkan mendorong pelajar & mahasiswa lulusan Samsung Innovation Campus dapat menjadi agen digital mengajarkan di lingkungannya.
Selain AI Course, SIC Batch 5 juga akan memberikan pelatihan soft skills & career development sebagai tambahan pelatihan baru pada program ini.
“Kami harapkan bahwa para peserta juga dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan memasuki dunia industri,” ujar Ennita.
Pelatihan yang diberikan antara lain adalah peer review, business mindset for entrepreneurs, CV & interview preparation, pitching preparation, creative problem solver, technical test preparation, managing group dynamic, dan career discovery in tech.
Seluruh peserta yang mengikuti program SIC Batch 5 akan mendapatkan sertifikat dari Samsung sebagaimana batch-batch sebelumnya, dengan syarat dan kondisi yang ditentukan seperti penilaian keikutsertaan pelatihan, absensi, pengumpulan tugas, dan lain sebagainya pada masing-masing tahap pelatihan yang tersedia.
Sementara khusus bagi seluruh pemenang program akan mendapatkan tambahan sertifikat dari institusi yang memiliki akreditasi internasional.
Program SIC Batch 1-4 telah menghasilkan 5.919 alumni murid dan 642 guru dari 341 sekolah di seluruh Indonesia.
SIC Batch 5 menargetkan ada lebih dari 2.000 pendaftar yang akan lolos dari logic test, dimana semua yang lolos dapat mengikuti pelatihan Coding & Programming dengan bahasa Phyton.
Setelah pembelajaran Coding & Programming, tahap pembelajaran berikutnya yaitu IoT dan AI Bootcamp yang akan diikuti oleh 500 pelajar (kategori SMA, SMK & MA) dan 500 mahasiswa (kategori D3, D4 & S1) terbaik.
Dari masing-masing kategori akan diseleksi lagi menjadi 40 tim untuk melaju ke babak semifinal dan dikerucutkan menjadi 10 tim masing-masing untuk melaju ke babak final. Dari tiap kategori, juri akan memilih juara 1,2 dan 3. Sementara publik akan memilih satu tim untuk kategori People Choice Award, berdasarkan video yang paling banyak dipilih.