Home
/
Digilife

YouTube Cenderung Rekomendasikan Lebih Banyak Video Bermasalah

YouTube Cenderung Rekomendasikan Lebih Banyak Video Bermasalah
Vina Insyani27 July 2021
Bagikan :

Uzone.id - Sebuah studi yang dilakukan oleh software nonprofit Mozilla Foundation menemukan bahwa algoritma rekomendasi pada platform video sebenarnya lebih cenderung menampilkan konten-konten tak pantas dan informasi palsu dibandingkan video yang sesuai dengan minat pengguna.

Penelitian ini dilakukan Mozilla Foundation pada lebih dari 37 ribu responden. Hasilnya, sekitar 71 persen video yang direkomendasikan YouTube ditandai sebagai video tak pantas oleh para responden.

Para sukarelawan ini menggunakan ekstensi browser untuk melacak penggunaan YouTube mereka selama 10 bulan, dan ketika mereka menandai video sebagai video ‘tak pantas’, ekstensi menunjukkan jika video tersebut muncul sebagai rekomendasi Youtube atau muncul dengan sendirinya.

Baca juga: Syarat Bisa Instal Windows 11

Video-video bermasalah ini dianggap sebagai ‘YouTube Regrets’ yang menandakan jika ini merupakan pengalaman yang sangat disesalkan dari YouTube.

Mengutip Mashable, Senin (26/07), ‘Penyesalan’ ini termasuk video-video berisi pseudosains, konspirasi 9/11, penganiayaan hewan, dan dorongan supremasi kulit putih.

Bahkan seorang anak 10 tahun malah mendapati video diet ekstrim saat mencari video tarian, dan membuatnya mengikuti program diet, kata Mozilla.

Penyebab video-video tersebut muncul sebagai rekomendasi adalah keviralan video itu sendiri. Jika video-video berbahaya tersebut mendapat banyak penonton, maka algoritma YouTube akan merekomendasikannya pada pengguna lain.

Sebelumnya, YouTube menolak untuk berbagi informasi apapun mengenai ketepatan algoritma rekomendasi mereka. Meski telah sepakat menghapus video kekerasan dan rasisme, YouTube masih kesulitan menghadapi informasi-informasi palsu dalam platformnya.

Dari penelitian ini, YouTube telah menghapus sekitar 200 video yang ditandai sebagai ‘video tak pantas’.

Seorang juru bicara pada Wall Street Journal mengatakan bahwa “perusahaan kini telah mengurangi rekomendasi konten yang dianggap berbahaya hingga 1 persen.”

YouTube juga telah meluncurkan 30 perubahan selama satu tahun terakhir untuk mengatasi masalah algoritma ini, sistemnya secara otomatis akan mendeteksi dan menghapus sekitar 94 persen video yang melanggar kebijakan YouTube sebelum mendapat 10 views.

30 perubahan selama satu tahun terakhir merupakan langkah yang mengagumkan dari YouTube, dan ini adalah langkah yang baik untuk menghilangkan video-video berbahaya di platformnya.

VIDEO: Uzone Talks - CEO Gen X vs Karyawan Milenial

populerRelated Article